ASTAGFIRULLAH, Belum Mandi Junub Hingga Adzan Subuh, Apakah Puasa Suami Istri Sah? Simak Hadist Berikut Ini

7 April 2023, 23:01 WIB
Belum mandi junub hingga subuh, apakah puasa sah? Simak penjelasan lengkap menurut para ulama dan hadis. /Ayub/Medan Satu

INDOTRENDS.ID - 'Astagfirullah! Lupa belum sempat keramas atau mandi junub, apakah puasa Ramadhan suami istri sah?'

Pertanyaan ini sering mengemuka di kalangan suami istri yang pada malam harinya melakukan hubungan suami istri, lalu karena kelelahan paginya belum sempat mandi wajib hingga kumandang adzan subuh.

Lantas sahkah puasanya? Faktor belum sempatnya mandi junub atau mandi wajib bisa jadi karena sibuk mempersiapkan makan sahur atau karena udara pagi terlalu dingin.

Pendapat para ulama, bagi orang yang junub di waktu malam di bulan Ramadan, maka boleh baginya mandi junub setelah fajar atau setelah waktu subuh tiba.

Sehingga tidak jadi masalah bagi seseorang mandi junub atau mandi haid setelah Subuh, dan puasanya tetap dinilai sah.

Jadi bila suami istri belum mandi junub hingga waktu Subuh, maka hal itu dibolehkan dan puasa kita tetap dinilai sah di mata Allah SWT.

Belum mandi junub hingga subuh, apakah puasa sah? Simak penjelasan lengkap menurut para ulama dan hadis. Unsplash/@heleno_kaizer

Walau demikian, tetap yang lebih utama adalah mandi junub sebelum waktu Subuh agar kita bisa memulai puasa dalam keadaan sudah suci hari hadas besar.

Hal ini sesuai fatwa Syaikh Wahbah Al-Zuhaili dalam kitab Al-Fiqhul Islami wa Adillatuhu berikut:

Artinya: Barangsiapa di waktu Subuh masih junub atau perempuan haid yang sudah suci sebelum fajar, kemudian keduanya tidak mandi kecuali setelah fajar, maka puasa pada hari itu sudah mencukupi bagi keduanya.

Dibolehkannya belum mandi junub hingga Subuh ini berdasarkan pengalaman Nabi Muhammad SAW sendiri.

Rasulullah pernah menunda melakukan mandi junub hingga Subuh, lalu beliau tetap berpuasa.

Kejadian ini menjadi dasar dibolehkannya menunda mandi junub setelah fajar atau Subuh.

Seperti disebutkan dalam hadis riwayat Imam Al-Bukhari dan Muslim, dari Sayidah Aisyah dan Ummu Salamah:

"Sesungguhnya Nabi SAW pernah ketika waktu Subuh dalam keadaan junub dari jimak, kemudian beliau mandi dan berpuasa. Hadis diriwayatkan Imam Al-Bukhari dan Muslim. Dan Imam Muslim menambahi dalam hadis yang bersumber dari Ummi Salamah: 'Dan Nabi SAS tidak mengqada puasanya.


***

Editor: Dian Toro

Tags

Terkini

Terpopuler