5 Catatan Penting Perjalanan Isra' Mi'raj Rasulullah SAW, Sikap Nabi Saat Diberi Pilihan: Mau Susu atau Khamr?

10 Februari 2024, 05:00 WIB
Inilah 5 hikmah dari perjalanan Isra' Mi'raj yang dilakukan Nabi Muhammad SAW, salah satunya perintah menunaikan shalat /rumahzakat.org/

INDOTRENDS.ID - Inilah lima catatan penting perjalanan Isra' Mi'raj Rasulullah SAW, salah satunya sikap Nabi Muhammad SAW saat diberi pilihan: Mau minum susu atau khamr alias arak?

Hikmah lainnya adalah perintah melakukan sholat lima waktu. Bila ayat-ayat dan surat Al Quran (wahyu) diterima Rasulullah SAW lewat malaikat, namun perintah sholat diterima Nabi Muhammad SAW langsung dari Allah SWT.

Momen inilah yang membuat ibadah sholat lima waktu menjadi paling penting diamalkan bagi umat Islam. Seperti diketahu, Isra' Mi'raj dikenal sebagai perjalanan spiritual Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa, kemudian Sidratul Muntaha untuk menerima perintah sholat dari Allah SWT. Perjalanan itu dilakukan Nabi Muhammad SAW hanya dalam satu malam.

Perjalanan itu mengandung banyak sekali hikmah dan pelajaran yang bisa dipetik oleh mereka yang beriman. Berikut adalah 5 hikmah dari perjalanan Isra' Mi'raj yang dilakukan Nabi Muhammad SAW.

1. Percaya Kekuasaan Allah

Perjalanan Isra Miraj yang dilalui Nabi Muhammad SAW merupakan cara Allah SWT menunjukkan keluasan kekuasaan-Nya.

Umat Islam, bahkan dapat mendalami perjalanan Isra Miraj yang menakjubkan dan di luar akal manusia lewat firman Allah dalam Q.S Al-Isra Ayat 1.

2. Perintah Menunaikan Shalat

Peringatan Isra Miraj juga merupakan pengingat penting bagi Umat Islam dengan kewajiban beribadah salat lima waktu dalam sehari.

Apalagi, jika menelisik lebih jauh, Nabi Muhammad sebenarnya diberikan perintah shalat dengan rakaat berkali lipat banyaknya. Namun syukurnya, Allah SWT memberikan keringanan dengan petunjuk salat lima waktu dalam sehari.

Selain itu, perintah salat lima waktu dalam sehari ini adalah satu-satunya yang diterima langsung saat sampai di Sidratul Muntaha, bukan dalam bentuk wahyu melalui perantara Jibril.

3. Makna kesucian Islam

Dari perjalanan Isra Miraj, Nabi Muhammad SAW diberikan pilihan antara air susu dan khamr. Beliau pun lebih memilih susu dan dibalas dengan kabar gembira oleh Malaikat Jibril, bahwa agama Islam yang disiarkan adalah hadiah kesuciannya.

فَأَقِمۡ وَجۡهَكَ لِلدِّينِ حَنِيفٗاۚ فِطۡرَتَ ٱللَّهِ ٱلَّتِي فَطَرَ ٱلنَّاسَ عَلَيۡهَاۚ لَا تَبۡدِيلَ لِخَلۡقِ ٱللَّهِۚ ذَٰلِكَ ٱلدِّينُ ٱلۡقَيِّمُ وَلَٰكِنَّ أَكۡثَرَ ٱلنَّاسِ لَا يَعۡلَمُونَ

"Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama Allah; (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui". (QS. Ar-Rum (30): 30)

4. Keistimewaan Masjidil Aqsha

Masjidil Aqsha merupakan salah satu tempat yang dituju Nabi Muhammad dalam rangkaian perjalanan Isra Miraj. Dari sana, Nabi melanjutkan naik ke Sidratul Muntaha untuk bertemu Allah SWT.

Masjidil Aqsha pernah ditetapkan sebagai kiblat untuk ibadah pada Allah SWT, sebelum kemudian berganti ke Ka'bah.

Bahkan sampai saat ini, mereka yang menunaikan salat di Masjidil Aqsha dapat menerima pahala 500 kali lipat lebih banyak dari masjid-masjid umumnya.

5. Mempertebal keimanan

Nabi Muhammad SAW telah diberikan pemahaman tentang surga, neraka, dan hal-hal gaib lainnya. Hal ini disebut sebagai ilmul yaqin karena mengimani tanpa melihat langsung.

Lalu tiba saat perjalanan Isra Miraj, Nabi Muhammad mendapat kesempatan melihat langsung hal-hal ghaib itu, sehingga nabi Muhammad SAW semakin yakin dengan itu dan diberi julukan sebutan 'ainul yaqin.

*** (Khairunnisa Fauzatul A/Pikiran Rakyat)

Editor: Dian Toro

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler