TERJAWAB! Pertanyaan: Jika Meninggal, Bisakah Kita Ketemu Bapak, Ibu, Suami atau Istri yang Wafat Duluan?

- 14 Februari 2022, 21:45 WIB
Ilustrasi - Apakah setelah meninggal dunia, kita bisa bertemu keluarga di alam kubur? Ini penjelasan Ustadz Khalid Basalamah
Ilustrasi - Apakah setelah meninggal dunia, kita bisa bertemu keluarga di alam kubur? Ini penjelasan Ustadz Khalid Basalamah /Portal Bandung Timur/hp.siswanti/

 

INDOTRENDS.ID - Terjawab sudah! Pertanyaan: Suatu saat meninggal, bisakah kita ketemu bapak, ibu, istri atau suami yang sudah lebih duluan wafat?

Pertanyaan soal bisakah ketemu anggota keluarga tercinta yang sudah meninggal duluan itu memang sering terdengar dalam forum pengajian-pengajian.

Maklum, tak sedikit manusia yang sudah berstatus yatim ketika dilahirkan, karena ayah meninggal ketika seseorang masih di kandungan.

Seperti pengalaman Dorce Gamalama yang ditinggal wafat ayahnya saat masih berusia tiga bulan. 

Lalu disusul ditinggal wafat ibunya saat dia masih berumur empat bulan, atau sebulan setelah meninggalnya sang ayah.

Karena itu, Dorce Gamalama menginginkan bisa ketemu bapak ibunya kelak suatu saat meninggal dunia nanti.

Seperti diketahui, manusia adalah salah satu dari makhluk lain yang Allah ciptakan untuk menjalani kiprah di dunia ini.

Bahkan, penciptaan manusia adalah penciptaan paling sempurna di antara makhluk-makhluk lain yang Allah ciptakan.

Dan setiap makhluk yang bernyawa, pasti mati. Allah akan mencabut nyawa manusia itu sendiri ketika sudah sampai pada waktunya.

Setiap pribadi manusia kadang bertanya, kapan ajal atau kematian menghampiri, pasti kebingungan sendiri.

Tidak ada yang tahu kapan kita meninggal dunia, karena itu adalah rahasia dari Illahi.

Lalu, pernahkah kalian mendengar orang yang meninggal dunia? Misalnya orang lain, atau entah itu kerabat kita saudaranya kita ataukah bagian dari keluarga kita, misalnya orangtua, kakek, nenek, kakak atau adik kita sendiri.

Ilustrasi - Apakah setelah meninggal dunia, kita bisa bertemu keluarga di alam kubur? Ini penjelasan Ustadz Khalid Basalamah
Ilustrasi - Apakah setelah meninggal dunia, kita bisa bertemu keluarga di alam kubur? Ini penjelasan Ustadz Khalid Basalamah foto : Pixabay / PosJakut

Ketika mendengar atau melihat orang yang meninggal, rasa haru itu pasti. Apalagi jika orang yang meninggal itu adalah bagian dari keluarga kita.

Sedih pasti. Rasa itu wajar karena kita merasa kehilangan salah satu anggota dari anggota keluarga kita. Kita kehilangan orang yang kita cintai.

Jenazah mulai dimandikan, dishalatkan, dan dikafani.

Isak tangis kembali pecah ketika kita melihat jenazah dimasukan ke keranda mayat. Diboyong menuju pemakaman sana.

Orang berbondong-bondong ikut mengantarkan sembari lantunan kalimat 'Lailahailallah' mengiringi.

Kesedihan semakin tak terbendung ketika jenazah dimasukan ke liang lahat.

Kita berpikir, inilah yang terakhir. Setelah dimasukkan ke liang lahat itulah pertemuan terakhir dengannya (jenazah tersebut). Misalnya jenazah tersebut adalah orangtua kita.

Kita tak akan pernah bertemu lagi untuk selama-lamanya. Itulah salah satu sebab pecahnya cucuran air mata, kesedihan tak terbendung bahkan hingga berlarut-larut.

Lalu, muncul pertanyaan, apakah ketika kita meninggal (menyusul nanti), kita itu dapat bertemu lagi dengan mereka (pendahulu yang telah meninggal sebelumnya) dan bertemu lagi seperti sediakala sewajarnya seperti di alam dunia?

Ustadz Khalid Basalamah memberikan penjelasan dan mengupas tuntas soal ini, seperti dikutip IndoTrends.Id dari Desk Jabar dari artikel Setelah Meninggal Dunia, Apakah Kita Bisa Bertemu Keluarga di Alam Kubur? Ustadz Khalid Basalamah Menjelaskan yang melansir dari kanal YouTube Alvian2501, 'Ketika Meninggal Dunia Kita Bisa Bertemu Keluarga di Alam Barzakh', 8 Februari 2021.

Ustadz Khalid menjawab, 'ya'. Hal itu, pertemuan akan terjadi di alam kubur atau alam barzah sana.

Ustadz Khalid mencoba mengisahkan ketika zaman jahiliah dulu. Saat itu, singkat cerita, Rasulullah SAW akan menemui ajalnya, para sahabat dan semua orang pun bersedih.

Kala itu, seperti diceritakan Ustadz Khalid Basalamah, Rasulullah berceramah di atas mimbar.

Dalam ceramahnya Rasulullah membahas tentang sesuatu terkait sebuah pilihan.

"Seorang hamba diberikan pilihan. Apakah akan tetap di dunia dan apakah akan pulang ke Tuhannya?" kata Rasulullah dalam ceramahnya itu.

Rasulullah menjawab, beliau memilih untuk pulang ke Tuhannya. Mendengar kata-kata itu, para sahabat dan para jamaah langsung terdiam, termenung.

Namun, tiba-tiba Abu Bakar menangis. Sahabat lain sempat bertanya, 'Hai Abu Bakar, kenapa menangis?" tanya sahabat lain.

"Bukankan sebelumnya, waktu pulang dari Mekkah, di Mekkah beberapa hari yang lalu , sempat Haji Wada dan turun firman Allah, Al Maidah Ayat 3. Dan, Rasulullah sudah menyampaikan itu. Turun firman itu kan seharusnya semua orang gembira. Kenapa kau tidak gembira Abu Bakar?" tanya sahabat lain.

Apa jawab Abu Bakar?

"Sungguh perkataan Nabi itu mengatakan orang yang sedang membawa Risalah Allah ini sudah selesai tugasnya. Dan itu menandakan bahwa Nabi SAW akan meninggalkan dunia," jawab Abu Bakar.

Dan, Rasulullah di atas mimbar mengatakan, "Benar yang dikatakan Abu Bakar," kata Rassulullah.

Semua termenung. Semenjak Rasulullah turun dari mimbar dan sahabat semuanya nangis.

Sesampainya di rumah para sahabat mengiringi. Semua orang kumpul di rumah Rasulullah dan semua menangis.

Situasi ini adalah detik-detik Rasulullah hendak meninggal tapi tidak tahu entah kapan waktunya tiba.

Rasulullah kemudian keluar dan berkata kepada mereka yang sedang berkumpul.

"Sesungguhnya perjanjian pertemuan antara kalian dengan aku bukan di sini. Tidak usah sedih dengan kematian ini, (pertemuan sesungguhnya) nanti di Mashar (alam kubur)," demikian kata Rassulullah.

Semuanya menangis dan selang beberapa lama tiba-tiba Rasulullah meninggal dunia.

Adapun cerita lain. Diceritakan bahwa ada seseorang bernama Khabab mengalami sakit keras.

Dan sepertinya kecil kemungkinan bagi Khabab untuk sembuh dari sakitnya. Dan diprediksi ia akan meninggal dunia dalam waktu dekat.

Beberapa orang dari sahabat Nabi Muhammad datang kepada Khabab. Lalu berkata ;

"Bergembiralah wahai Khabab. Engkau akan bertemu saudara saudaramu esok hari. Kau akan bertemu dengan para sahabatmu, engkau juga akan bertemu dengan Nabi SAW dan para sahabat yg sudah mendahului kita meninggal dunia," kata sahabat Nabi saat itu.

Jadi, kata Ustadz Khalid Basalamah, memang orang beriman di sana (di alam kubur) itu akan saling bertemu.

Dan ini, sudah menjadi buah bibir di kalangan para sahabat dan sebagian ulama mengatakan di alam barzah itu ada pertemuan bagi orang-orang beriman.

"Di kuburan, di alam barzah itu dia selain menikmati taman dari taman syurga syurga, disana juga ada pertemuan dengan yang lainnya sesuai sejalan dengan sabda Nabi tentang do'a orang yang meninggal sekarang," katanya.

Ustadz Khalid mengatakan, seperti doa yang disabdakan Nabi SAW;

"Ya Allah karuniakan dia rumah lebih baik daripada rumah di dunia ; Keluarga yang lebih baik daripada keluarga selama di dunia ; Tetangga yang lebih baik dari tetangganya di dunia. Berarti menandakan di sana itu ada kehidupan," jelas Ustadz Khalid Basalamah menambahkan.

Menurut Khalid Basalamah, kematian adalah awal segala sesuatunya bagi orang beriman. Kematian adalah awal kenikmatan awal berkumpul dengan orang-orang yang kita cintai, orang yang beriman dan beramal saleh.

Kematian juga adalah awal daripada memanen semua hasil yang kita sudah upayakan di dunia dan juga akhir dari pada semua cobaan.

"Jadi, tidak perlu dari kita merasa kesedihan, sampai ketika cobaan datang kepada kita maka ingatlah selalu kalau kehidupan dunia akan kita lalui dan kemudian kita akan menuju kepada kehidupan abadi sana," ucap Khalid Basalamah.

"Kita akan bertemu dengan Nabi Sallalahu Alaihi Wasallam yang selama ini cuma kita dengarkan namanya, kita kenang kisahnya, kita amalkan hadits-haditsnya, kita tinggal kan larangannya. Dan nanti pada saat meninggal, (jangankan bertemu dengan keluarga), kita akan bertemu Nabi (Muhammad) secara fisik," tuturnya.

*** (Rio Kuswandi/Desk Jabar)

Editor: Dian Toro

Sumber: Desk Jabar


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah