BAGAIMANA Teks Kutbah Jumat Versi NU yang Pas Buat Refleksi Awal Tahun 2024? Ini Contohnya, Lengkap Link PDF

- 5 Januari 2024, 08:22 WIB
Ilustrasi -  Isi teks khutbah Jumat NU terbaru 4 Januari menyentuh hati singkat tentang refleksi di awal tahun 2024, link download PDF tersedia di sini.
Ilustrasi - Isi teks khutbah Jumat NU terbaru 4 Januari menyentuh hati singkat tentang refleksi di awal tahun 2024, link download PDF tersedia di sini. /Pixabay/

''Kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah senda gurau dan permainan. Sesungguhnya negeri akhirat itulah kehidupan yang sebenarnya seandainya mereka mengetahui.'' (QS al-Ankabut: 64)

Waktu terus berjalan, dan takkan berulang kembali. Manusia dituntut untuk memaksimalkan waktu sehingga tak menyesal di kehidupan kelak. Orang-orang yang menyesal di akhirat digambarkan oleh Al-Qur’an merengek-rengek minta kembali agar bisa memperbaiki perilakunya.

حَتّٰٓى اِذَا جَاۤءَ اَحَدَهُمُ الْمَوْتُ قَالَ رَبِّ ارْجِعُوْنِۙ لَعَلِّيْٓ اَعْمَلُ صَالِحًا فِيْمَا تَرَكْتُ كَلَّاۗ اِنَّهَا كَلِمَةٌ هُوَ قَاۤىِٕلُهَاۗ وَمِنْ وَّرَاۤىِٕهِمْ بَرْزَخٌ اِلٰى يَوْمِ يُبْعَثُوْنَ

“(Demikianlah keadaan orang-orang yang durhaka itu) hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka, dia berkata: "Ya Tuhanku kembalikanlah aku (ke dunia), agar aku berbuat amal yang saleh terhadap yang telah aku tinggalkan. Sekali-kali tidak. Sesungguhnya itu adalah perkataan yang diucapkannya saja. Dan di hadapan mereka ada dinding sampal hari mereka dibangkitkan.” (QS Al-Mu’minun: 99-100)

Jamaah Jumat rahimakumullah

Imam Al-Ghazali mengatakan, ketika seseorang disibukkan dengan hal-hal yang tidak bermanfaat dalam kehidupannya, sesungguhnya ia sedang menderita kerugian yang besar. Sebagaimana yang ia nyatakan dalam Kitab Ayyuhal Walad yang artinya sebagai berikut ini:

"Pertanda bahwa Allah ta'ala sedang berpaling dari hamba adalah disibukkannya hamba tersebut dengan hal-hal yang tak berfaedah. Dan satu saat saja yang seseorang menghabiskannya tanpa ibadah, maka sudah pantas ia menerima kerugian yang tak berkesudahan.”

Sisa sisa usia kita merupakan kesempatan untuk berbenah, memperbaiki yang belum sempurna, dari perilaku hidup kita di dunia. Tahun baru lebih tepat menjadi momen muhasabah (introspeksi) dan ishlah (perbaikan) untuk kebaikan masa yang di depan. Syekh Ahmad ibnu Atha'illah as-Sakandari dalam al-Hikam menyampaikan:

رُبَّ عُمُرٍ اِتَّسَعَتْ امادُهُ وقَلَّتْ اَمْدَادُهُ . ورُبَّ عُمُرٍ قَلِيْلَةٌ امادُهُ كَثِيْرَةٌ اَمْدَادُهُ

"Kadang umur berlangsung panjang namun manfaat kurang. Kadang pula umur berlangsung pendek namun manfaat melimpah."

Halaman:

Editor: Dian Toro


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah