Doa berbuka puasa ini bersumber dari riwayat Imam Bukhari dan Muslim (Lihat Syekh M Khatib As-Syarbini, Al Iqna pada Hamisy Bujairimi alal Khatib [Beirut, Darul Fikr: 2006 M/1426 H], Juz II halaman 385) dianggap sebagai hadis yang dhaif atau hadist yang lemah.
Dan sejumlah pihak memberikan alternatif lafal doa yang didukung hadist shahih dari riwayat Abu Dawud, yaitu:
ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ وَثَبَتَ الأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ
"DZAHABADZHOMA’U WABTALATIL URUQU WA TSABATAL AJRU INSYAA ALLAH"
Artinya: “Telah hilang rasa haus dan urat-urat telah basah serta pahala akan tetap insya Allah”. [diriwayatkan oleh Abu Dawud dan Daruquthni, dihasankan Syaikh Nasiruddin Al-Albani dalam Irwaul Ghalil, Misykatul Mashabih dan Shahih Abi Dawud]
Lafal doa di atas adalah yang dajarkan dan dicontohkan oleh Rasulullah SAW. ***