INDOTRENDS.ID - Ingin otakmu sehat dan tetap fresh, cukup dengan memperbanyak memandang cowok-cowok tampan saja.
Wanita mana yang tidak oleng dan terpesona jika memandang cowok-cowok tampan yang berseliweran di berbagai media sosial.
Kita pun bisa memandangi mereka dari beragam acara yang hadir mengisi keseharian, baik melalui penampilan menyanyi mereka, dalam drama, film, maupun acara televisi.
Baca Juga: Pesona Cha Eun Woo Saat Rayakan Ulang Tahun ke-24 Buat Fans Susah Tidur
Seperti kita tahu, saat ini dominasi cowok-cowok tampan dikuasai oleh negeri gingseng, yaitu Korea Selatan.
Tidak bisa dipungkiri pesona boy group K-Pop dapat menghipnotis berbagai generasi penggemarnya.
Fenomena K-Pop saat ini sangat memang sedang digandrungi oleh beberapa orang di dalam negeri bahkan sudah mencakup ke ranah mancanegara.
Discoveries in Life KBS melaporkan temuan penelitian yang menyarankan melihat pria tampan untuk meningkatkan daya ingat yang mengarah ke nilai yang lebih baik di sekolah.
Penelitian dilakukan pada wanita paruh baya. Mereka diminta untuk menghafal sebanyak mungkin nama karakter selama satu menit sambil melihat foto seorang pria tampan.
Metode ini menghasilkan rata-rata 2 hingga 4 jawaban yang lebih benar.
Temuan ini dikonfirmasi dengan melihat gelombang otak subjek uji. Saat subjek melihat foto seorang pria tampan, gelombang otak mereka ternyata lebih aktif dari biasanya.
“Melalui percobaan, kami dapat memastikan aktivasi lobus temporal, yang terkait dengan memori,” kata Kepala Pusat Penelitian Otak Korea Selatan sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-bandungraya.com dari Koreaboo. Dan ditulis dalam artikel dengan judul Hasil Penelitian: Melihat Pria Tampan Ternyata Dapat Meningkatkan Fungsi Otak dan Memori pada Wanita.
Menurut ahli medis lainnya, melihat foto seorang pria tampan dapat meningkatkan mood seseorang yang memberikan efek positif pada otak.
Tetapi dia mengklaim bahwa ketika pria melihat foto wanita cantik, tidak ada peningkatan memori yang diamati, dan sebaliknya, jika wanita cantik sebenarnya dapat mengganggu ingatan dan fokus mereka karena pembagian perhatian mereka.*** (Neng Darlena Nurhasanah/PR Bandung Raya)