TERJAWAB! Alasan Banten Disebut Provinsi Paling Tak Disiplin Pakai Masker, Jakarta Tak Disiplin Jaga Jarak

22 Juli 2021, 22:29 WIB
Prof. Wiku Adisasmito Terjawab! Alasan 2 provinsi ini paling tidak disiplin dalam pemberantasan Covid-19 versi Satgas Covid-19. /Pikiran rakyat/

INDOTRENDS.ID - Terjawab! Alasan 2 provinsi ini paling tidak disiplin dalam pemberantasan Covid-19 versi Satgas Covid-19.

Provinsi Banten disebut sebagai provinsi dengan tingkat kepatuhan warganya yang rendah dalam memakai masker.

Sedangkan DKI Jakarta adalah provinsi paling kurang disiplin warganya dalam menjaga jarak.

Profesor Wiku Adisasmito, Juru Bicara Satgas Covid-19 membeberkan alasannya dalam angka-angka statistik.

Sejumlah dua Provinsi di Pulau Jawa ini disebut yang paling ‘bandel’ soal pelaksanaan protokol kesehatan hingga disinggung oleh Satgas Covid-19.

Gugus tugas (Satgas) Covid-19 mengatakan pelonggaran pengetatan menyebabkan warga mengabaikan protokol kesehatan.

Baca Juga: CUMA 1 Bahan Ini! Tekanan Darah Tinggi atau Hipertensi Bisa Diturunkan, Resep dr. Zaidul Akbar, Rasanya Segar!

Kedua provinsi itu digambarkan lebih ‘bandel’ dalam hal penerapan pemakaian masker dan menjaga jarak sosial.

Kedua provinsi yang dimaksud tersebut adalah Provinsi Banten dan Provinsi DKI Jakarta.

Prof Wiku Adisasmito selaku Juru Bicara Satgas Covid-19 mengatakan hingga 26 persen desa dan kecamatan di Indonesia memiliki kepatuhan yang rendah dalam hal penggunaan masker selama seminggu terakhir.

Baca Juga: HINDARI Tidur Larut Malam Sambil Main Gadget, Dampak Terparah Bisa Kehilangan Penglihatan Hingga Nyeri Serviks

“Relaksasi disalahartikan sebagai keadaan aman sehingga protokol kesehatan dilupakan,” kata Prof Wiku Adisasmito, sebagaimana dikutip IndoTrends.ID dalam artikel Dua Provinsi Ini Disebut Paling ‘Bandel’ Soal Protokol Kesehatan Sampai Kena Singgung oleh Satgas Covid-19 yang melansir dari YouTube Sekretariat Presiden.

Poster ajakan memakai masker.

Terkait social distancing, 28 persen desa dan kelurahan juga memiliki kepatuhan yang rendah.

Khusus di wilayah Jawa-Bali, Prof Wiku Adisasmito menyebut Banten dan DKI Jakarta sebagai daerah yang paling tidak patuh.

“Desa/kelurahan yang tidak patuh pakai masker paling banyak terdapat di Banten sebesar 28,57 persen. Sedangkan untuk desa kelurahan yang tidak patuh menjaga jarak, DKI Jakarta menjadi provinsi dengan kelurahan paling banyak yaitu 48,26 persen, atau hampir setengah kelurahan di DKI Jakarta masyarakatnya tidak patuh dalam menjaga jarak,” tutur Prof Wiku Adisasmito.

Pengawasan dan tindakan yang ketat penting untuk menjaga kepatuhan, menurut Prof Wiku Adisasmito.

Untuk bidang kepatuhan rendah, beberapa pertimbangan diperlukan sebelum relaksasi, termasuk keterlibatan semua pihak.*** (Aliefia Rizky Nanda Herita/Kabar Besuki)

Editor: Arumi Razeta

Sumber: Kabar Besuki

Tags

Terkini

Terpopuler