INDOTRENDS.ID -Cerita seputar Pandemi covid-19 diseluruh dunia tak terkecuali di Indonesia nampaknya belum akan segera berakhir.
Padahal di Indonesia kobaran virus mutasi baru varian delta nampaknya baru terasa berhasil dipadamkan, setelah berbulan-bulan kita berjuang melawannya.
Melemahnya serangan virus varian delta ini telihat dari sudah mulai menurunnya jumlah pasien baru, makin longgarnya bed-bed ruangan covid-19 di rumah sakit, dan semakin kecilnya jumlah kematian akibat virus ini.
Tapi mengapa cerita soal pandemi ini dikatakan masih akan ber bab-bab lagi sebelum kelak akhirnya akan tutup buku ?
Baca Juga: VAKSIN SINOVAC TIDAK EFEKTIF ! Benarkah ? Simak Kesaksian Dr. Reisa Broto Asmoro Berikut Ini
Itu setidaknya tercermin dari prediksi dan kekhawatiran para ahli virus dunia, yang memberikan sinyal, supaya warga dunia segera melakukan vaksinasi covid-19.
Seperti yang IndoTrends.Id kutip dari Pikiran Rakyat berjudul Peringatan Serius Ilmuwan Wuhan, Desak Warga Dunia Divaksin, Siap-Siap Ada Varian Covid-19 Lebih Mematikan
Salah satunya adalah pernyataan ilmuwan Lab Wuhan bernama Shi Zhengli. Jika dilihat dari rekam jejaknya, Shi Zhengli adalah sosok yang pertama kali menyebut bahaya virus SARS-Cov-2 di akhir 2019
Dia memprediksi akan ada varian Covid-19 yang lebih mematikan yang kemungkinan tersebar ke seluruh dunia.
Shi Zhengli adalah pakar yang pertama kali menemukan virus Covid-19. Dia dijuluki "wanita kelalawar" lantaran disebut ilmuwan yang pertama kali menemukan puluhan jenis virus corona di goa kelelawar.
Setelah dunia dibuat kepayahan oleh virus Covid-19 yang "diimpor" dari Wuhan China, Shi justru kembali memperingatkan masyarakat dunia lebih berhati-hati lagi.
Shi Zhengli mengatakan akan muncul varian virus Covid-19 yang lebih mematikan.
Virus Covid-19 yang sekarang menjadi pandemi Covid-19, benar-benar jadi perhatian serius Shi. Dia menjelaskan, adanya mutasi virus corona membuat dunia berpotensi diserang varian lain.
Kata dia, varian yang akan menyerang ini lebih berbahaya, satu di antaranya yang disebut Shi adalah varian Delta. Ketika Shi menyebutkan salah satunya adalah varian delta, berarti masih akan ada mutagen varian lain.
Dia beralasan karena jumlah kasus infeksi terlalu besar, memungkinkan corona untuk bermutasi.
"Varian baru akan terus bermunculan" kata Shi Zhengli seperti diberitakan People's Daily.
Dia memperingatkan masyarakat dunia bersiap-siap untuk hidup berdampingan dengan virus tersebut. Bahkan, kondisi tersebut akan dialami dalam jangka panjang.
Shi kemudian mendesak warga segera divaksin Covid-19 dan tidak panik hidup berdampingan dengan virus mematikan.
"Seharusnya tidak panik, tetapi kita perlu bersiap untuk hidup berdampingan dengan virus dalam jangka panjang," ujarnya seperti dikutip dari Global Times.*** (Rizky Lalelani/PR)