INDOTRENDS.ID - Padahal aslinya obat cacing, Ivermectin kini mendadak laris manis sampai barangnya langka di pasaran, gara-gara disebut ampuh menyembuhkan Covid-19.
Benarkah Ivermectin manjur sembuhkan virus corona atau Covid-19 ?
Asal tahu saja, bahwa secara umum diketahui dan dipahami bahwa hampir semua penyakit yang disebabkan oleh virus itu belum ada obatnya.
Obat-obat yang ada biasanya adalah hanya bersifat terapi simtomatik (meredakan gejalanya saja) dan bukan penyebab utamanya (terapi kausatif)
Umumnya pasien memperoleh kesembuhan adalah karena imunitasnya yang dibangkitkan, melalui suplai nutrisi yang baik, minum banyak air putih, olah raga ringan yang konsisten setiap hari, menghindari stress dan tidur berkualitas yang cukup.
Namun belakangan ini marak nama obat yang tiba-tiba muncul sebagai kuda hitam yang memberi harapan baru untuk pengobatan kausatif penyakit covid-19, yakni IVERMECTIN.
Apa sebenarnya obat Ivermectin itu, berikut ini beberapa fakta menarik seputar obat ini seperti yang disarikan dari majalah Farmasetika April 2021 :
1. Ivermectin bukan merk obat,
Ivermectin bukanlah merk obat namun nama generik. Itu berarti, nama obat itu adalah sama dengan nama zat berkhasiat nya.
2. Obat Jadul yang diindikasikan untuk obat cacing
Ivermectin ditemukan oleh para periset pada tahun 1975, dan beredar dipasar farmasi dunia pada tahun 1981. Jadi Ivermectin sebenarnya adalah obat yang sudah super jadul, usianya sudah hampir 50 tahun sejak ditemukan.
Obat ini diindikasikan untuk pengobatan infeksi parasit termasuk diantaranya kutu kepala, kudis, kebutaan sungai (onchocerciasis), strongyloidiasis, trichuriasis, ascariasis, dan filariasis limfatik.
3. Sudah listed di WHO dalam daftar Obat esensial
Obat ini masuk dalam daftar Obat Esensial Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), karena merupakan obat-obatan yang teraman dan paling efektif yang diperlukan dalam sistem kesehatan.
4. Secara In Vitro (diluar tubuh host) atau di laboratorium terbukti efektif untuk berbagai macam virus termasuk untuk Covid-19
Obat ini sudah disetujui Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat sebagai obat cacing yang aman, dan secara in vitro juga terbukti efektif dalam membunuh beragam virus termasuk virus HIV, Dengue, Influenza,Zika, dan sekarang untuk covid-19
5. Belum ada cukup bukti klinis secara in-vivo untuk Covid-19
Memang beberapa pengalaman empiric yang dilakukan para klinisi dibeberapa negara termasuk di Indonesia menunjukkan efikasi klinik yang signifikan bahkan pada hari-hari pertama pengobatan. Namun untuk mendapatkan persetujuan dan ijin edar dari FDA ( dan termasuk BPOM di Indonesia) untuk terapi Covid-19 perlu dilakukan penelitian lanjutan berupa studi pra-klinis, uji klinis fase 1, 2 dan 3. Sehingga penggunaan Ivermectin untuk Covid-19 saat ini dianggap of label.
6. Ivermectin sudah terbukti aman, tapi khusus untuk dosis obat cacing.
Untuk obat cacing, Ivermectin diberikan dengan dosis 150-200 mcg/kg berat badan dalam dosis tunggal, diminum setahun sekali. Sementara, penggunaan untuk covid-19, mungkin diperlukan dosis dan lama pemakaian yang berbeda, sehingga studi keamanan (terkait efek samping) masih harus dibuktikan dalam penelitian klinis tersebut.
7. Uniknya di Indonesia Ivermectin bisa dibeli secara online.
Ivermectin adalah termasuk dalam obat Daftar-K (obat keras), yang seharusnya hanya bisa diperoleh dengan resep dokter. Namun uniknya (baca: anehnya) di Indonesia obat ini bisa didapatkan dengan mudah via online.
Jadi bijak-bijaklah meminum obat, gunakan obat sesuai indikasi dan dosis yang benar kecuali atas petunjuk dokter. ***