TEKA-TEKI Swab PCR Positif hingga 4 Bulan Meski Sudah Sembuh Covid Terkuak, dr Adaninggar: Kelemahan Alat Swab

- 21 Juli 2021, 21:30 WIB
 Teka-teki swab PCR hasilnya tetap positif hingga 4 bulan meski pasien Covid-19 sudah sembuh akhirnya terjawab.  Menurut dr. Adaninggar, dokter spesialis penyakit dalam, salah satu sebabnya adalah kelemahan alat swab PCR yang tidak bisa membedakan virus corona yang sudah mati dan masih aktif sehingga kurang presisi.
Teka-teki swab PCR hasilnya tetap positif hingga 4 bulan meski pasien Covid-19 sudah sembuh akhirnya terjawab. Menurut dr. Adaninggar, dokter spesialis penyakit dalam, salah satu sebabnya adalah kelemahan alat swab PCR yang tidak bisa membedakan virus corona yang sudah mati dan masih aktif sehingga kurang presisi. /Kolase/Instagram @drningz dan Humas Polres Jember

INDOTRENDS.ID - Teka-teki swab PCR hasilnya tetap positif hingga 4 bulan meski pasien Covid-19 sudah sembuh akhirnya terjawab.

Menurut dr. Adaninggar, dokter spesialis penyakit dalam, salah satu sebabnya adalah kelemahan alat swab PCR yang tidak bisa membedakan virus corona yang sudah mati dan masih aktif sehingga kurang presisi.

Sementara secara teori, virus corona akan mati setelah sang pasien melewati 10 hari isolasi mandiri dan mengonsumsi berbagai vitamin dan obat pendongkrak imun.

Dokter spesialis penyakit dalam dr. Adaninggar mengungkapkan kenapa tes swab PCR bisa positif 3 sampai 4 bulan berturut-turut meski sudah sembuh dari Covid-19.

Pada sesi wawancara di sebuah stasiun radio, dr. Adaninggar menceritakan pengalamannya yang pernah merawat pasien Covid-19 hingga 4 bulan akibat tes swab PCR positif terus.

Hal tersebut dikarenakan adanya kelemahan pada alat tes swab PCR tersebut.

Baca Juga: DOKTER Saja Ikut Syok, Keluarga Pasien Harus Tebus Obat Covid Rp 130 Juta, dr. Andi Khomeini Takdir: Gila!

“PCR ini kan kelemahannya, dia bisa mendeteksi materi genetik, dimana materi genetik kan tidak bisa kita bedakan. Apakah dia dari virus yang masih utuh atau yang sudah rusak,” ujarnya.

Dia pun menjelaskan secara ilmiah bahwa virus corona akan mati setelah melewati minimal 10 hari masa isolasi.

Hal itu berdasarkan pada penelitian yang membiakkan Covid-19 di sebuah wadah yang memungkinkan virus tetap hidup.

“Ternyata setelah 10 hari itu, 90 persen tidak tumbuh virusnya, 10 persen masih ada,” katanya.

“Hasil penelitian hasilnya sama, lebih dari 10 hari si virus (corona) ini mulai hancur karena antibodi,” jelasnya.

Baca Juga: TERBARU! Bocoran Strategi Raja Brunei Darussalam Cegah Covid, Jalan Masuk ke Brunei Lewat Indonesia Ditutup!

Lebih lanjut, dr. Adaninggar mengatakan bahwa antibodi terbentuk 7 sampai 14 hari. Jadi setelah ada antibodi tersebut Covid-19 menjadi in-aktif dan akan hancur dengan sendirinya.

“Akhirnya si virus tidak bisa menular lagi, karena sudah tidak hidup,” tambahnya.

Menurut dr. Adaninggar, bahwa setelah lebih dari 10 hari si virus (corona) ini mulai hancur karena antibodi. Karena antibodi terbentuk 7 sampai 14 hari. Jadi setelah ada antibodi maka Covid-19 menjadi in-aktif dan akan hancur dengan sendirinya
Menurut dr. Adaninggar, bahwa setelah lebih dari 10 hari si virus (corona) ini mulai hancur karena antibodi. Karena antibodi terbentuk 7 sampai 14 hari. Jadi setelah ada antibodi maka Covid-19 menjadi in-aktif dan akan hancur dengan sendirinya

Jadi, tes swab PCR itu hanya mendeteksi materi genetik virus. Meskipun virusnya sudah mati apabila dites, hasilnya akan tetap positif.

Akibat hal tersebut membuat seseorang yang dinyatakan positif corona harus menjalani isolasi sampai 3 hingga 4 bulan.

Baca Juga: CARA LOLOS Penyekatan PPKM Darurat, Bawa Bukti Swab Antigen dan Sertifikat Vaksin Covid-19, Ini Tips Mengunduh

“Malah saya pernah merawat pasien Covid-19 hingga 4 bulan karena tes swab PCR-nya positif terus,” kata dr. Adaninggar, sebagaimana dikutip IndoTrends.ID dari Portal Jember dalam artikel berjudul Dr. Adaninggar Ungkap Mengapa Tes Swab PCR Akan Positif hingga 4 Bulan Meski Sudah Sembuh dari Covid-19, yang melansir dari Instagram @drningz, 20 Juli 2021.

Oleh sebab itu, apabila sudah melewati isolasi 10 hari lebih dan tidak mengalami gejala apapun makan tidak perlu melakukan tes swab PCR ulang.

Dr. Adaninggar mengatakan bahwa bangkai virus yang masih ada di dalam tubuh pasien Covid-19 itu sudah tidak akan menyebabkan penyakit dan ketika melewati 10 hari isolasi serta tidak ada gejala, maka virus sudah tidak menular.*** (Mochammad Sholehudin/Portal Jember)

Editor: Arumi Razeta

Sumber: Portal Jember


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x