"Kalau Covid, hari keempat sampai keenam, itu batuk sama nyeri telan. Sudah beda, influenza juga ada batuk, tapi rata-rata berdahak dan bisa keluar. Kalau Covid-19, dia berdahak, tapi dahaknya nyangkut nggak bisa keluar," ungkapnya.
Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa di hari keempat sampai keenam, seseorang yang terpapar Covid-19 akan mulai mengalami gejala anosmia, ageusia, dan parosmia.
"Anosmia nggak bisa mencium bau-bauan. Nah karena anosmia bisa ageusia. Ageusia adalah tidak bisa mengecap indra asin dan indra manis. Dan yang terakhir parosmia, rasanya bau busuk atau bau gosong terus," jelasnya.
Pengobatan yang bisa dilakukan bagi yang terinfeksi Covid-19 pada hari keempat sampai keenam dapat dengan Acetylcysteine, OBH hitam atau Ambroxol untuk mengencerkan dahak sehingga bisa dikeluarkan.
Pada hari ketujuh sampai kesepuluh, jika seseorang yang mengalami Influenza, demamnya akan berkurang.
Seperti dikutip IndoTrends.ID dari Seputar Tangsel dalam artikel Dokter Tirta Jelaskan Beda Gejala Covid-19 dengan Influenza, Nih Simak, yang melansir dari kanal YouTube Tirta PengPengPeng, Selasa, 27 Juli 2021. Seseorang yang terpapar Covid-19 akan mengalami dua kondisi.
Kondisi pertama, seseorang akan mengalami perbaikan. Sembuh dari demam, batuk tidak berat, dan indra penciuman perlahan mulai kembali.
Sedangkan kondisi kedua, seseorang akan mengalami perburukan. Batuk akan memberat karena virus sudah mencapai paru-paru dan saturasi di bawah 90 persen.