Apa Itu BADAI SITOKIN Pada Pasien Covid-19? Sepertinya Mengerikan, Sampai Deddy Corbuzier pun Sewot Dibuatnya.

- 24 Agustus 2021, 22:34 WIB
Ilustrasi - Badai Sitokin yang disebabkan oleh infeksi Covid-19.
Ilustrasi - Badai Sitokin yang disebabkan oleh infeksi Covid-19. /PIXABAY

INDOTRENDS.ID - Badai Sitokin adalah komplikasi yang sering terjadi pada pasien dengan infeksi serius di rumah sakit, baik infeksi bakteri atau virus.

Sindrom ini adalah yang paling ditakuti oleh para klinisi (dokter) dirumah sakit, karena keadaan yang sulit diprediksi, terjadi begitu cepat dan tiba-tiba pasien tak tertolong.

Baca Juga: Sudah Vaksin Tapi Belum Punya Sertifikat? Ini CARA MUDAH Download Sertifikat Vaksin Covid-19 Cukup Siapkan KTP

Di dunia kedokteran ini bukanlah barang baru. Di banyak teks book kedokteran juga disebut dengan Cytokine Release Syndrome.  Istilah ini tiba-tiba muncul karena sering menyerang pasien-pasien covid-19 dan menyebabkan kematian.

Dan semakin viral saat Deddy Corbuzier terpapar covid-19 dan nyawanya hampir tak terselamatkan akibat terhempas badai ini. Sehingga banyak diliput oleh media.

Badai sitokin atau Cytokine Storm Syndrome adalah inflamasi (peradangan) yang terjadi secara sistemik (menyeluruh), dalam tubuh akibat pelepasan sitokin yang berlebihan dalam waktu yang cepat.  Sitokin ini pada kondisi normal berperan paralel bekerjasama dengan sistem imun, sehingga sistem imun juga (ikut-ikutan) meresponse secara berlebihan dan tak terkontrol dalam melawan invasi bakteri atau virus.

Kondisi ini berakibat, sistem imun bekerja tidak hanya melawan virus, melainkan juga merusak sel-sel sehat dijaringan terinfeksi.

Baca Juga: BAGAIMANA Hukum Islam Soal Jenazah Pasien Covid-19 Dikubur Tanpa Dimandikan & Disholatkan? Ini Kata Buya Yahya

Dalam hal pada pasien covid-19 jaringan yang diserang adalah paru-paru, maka terjadi peradangan yang hebat di alveolus (kantung terkecil paru-paru tempat pertukaran oksigen), dimana jaringan ini dipenuhi cairan, sehingga terjadi kegagalan pertukaran oksigen yang menyebabkan pasien sesak nafas, dan dalam banyak kasus tidak tertolong dan meninggal.

Halaman:

Editor: Rahman Dhani

Sumber: Beragam Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x