Selama Bulan Ramadhan, Kapan Waktu Terbaik Melakukan Vaksinasi Booster untuk Covid 19 ?

- 4 April 2022, 07:04 WIB
Masyarakat melakukan Vaksin Booster
Masyarakat melakukan Vaksin Booster /PRITIM PRMN/NERI JANUARI STIANI

INDOTRENDS.ID – Semenjak pemerintah mengumumkan bahwa pada tahun ini masyarakat sudah diperbolehkan untuk mudik lebaran, antusias masyarakat begitu naik signifikan.

Hal itu ditunjukkan dengan kenaikan jumlah masyarakat yang mengantre layanan vaksin booster dibeberapa titik.

Sebagaimana diketahui bahwa vaksin booster ini adalah merupakan salah satu syarat diperbolehkannya masyarakat melakukan perjalanan untuk mudik lebaran nanti.

Bahkan disaat bulan Ramadhan sekalipun, jumlah pasien atau warga yang mendaftarkan diri untuk vaksin booster tetap cukup tinggi.

Apalagi warga masyarakat juga mengetahui bahwa MUI telah menetapkan  bahwa melakukan vaksin selama sedang berpuasa tidak membatalkan puasanya.

Baca Juga: Kenali Apa Saja KIPI atau Efek Samping Vaksinasi Booster Covid 19 Dosis Ketiga, Dari Nyeri Sampai Demam

Contohnya adalah Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kepulauan Riau, yang menyarankan umat Islam yang hendak menerima dosis vaksin penguat atau booster saat sedang berpuasa untuk mengikuti vaksinasi pada pagi hari.

"Kalau pagi hari kondisi tubuh masih segar, karena jarak waktu antara sahur dengan pagi hari itu berdekatan sehingga tubuh masih kuat dan bugar," kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kepri Tjetjep Yudiana di Tanjungpinang, Minggu, 3 April.

Mantan Kepala Dinas Kesehatan Kepri itu menjelaskan kondisi tubuh umat Islam saat hari pertama berpuasa masih beradaptasi, sehingga sebaiknya melakukan vaksinasi pada pagi hari. 

"Alasan lain kenapa umat Islam yang sedang berpuasa sebaiknya vaksin pagi hari, karena kalau siang atau sore hari kemungkinan tubuh agak lemas setelah berjam-jam menahan lapar dan dahaga," tuturnya Tjetjep yang IndoTrends kutip dari Pikiran Rakyat bertajuk: 

Kapan Waktu yang Tepat untuk Suntik Vaksin Booster Saat Puasa Ramadhan? Simak Penjelasan Satgas Covid-19

Tjetjep mengatakan bahwa seluruh warga yang hendak vaksinasi akan diperiksa oleh petugas kesehatan sebelumnya.

Baca Juga: Hukum Berwudhu di Toilet, Anda yang Terbiasa Mengambil Air Wudhu di Kamar Mandi Yang Ada WC Harus Baca Ini

Peserta vaksinasi dengan kondisi tubuh yang lemas, menurut Tjetjep kemungkinan tidak dapat disuntik vaksin. Pasalnya, vaksin akan berdampak negatif terhadap kesehatannya.

"Petugas kesehatan memiliki alasan medis kenapa menolak menyuntik vaksin ke tubuh warga," tuturnya.

Ia mengatakan sejak pemerintah menjadikan vaksinasi booster sebagai syarat bagi pelaku perjalanan keluar dan dalam negeri tanpa tes antigen atau PCR, serta sebagai syarat mudik Lebaran 2022, ribuan warga setiap hari mengikuti vaksinasi ketiga di sejumlah posko vaksinasi di Kepulauan Riau.

Petugas pun menerapkan sistem antre bagi peserta vaksin, agar prosesnya berjalan lancar. Bagi warga yang datang pagi, mendapatkan suntikan vaksin booster lebih cepat.

Tjetjep menyampaikan capaian vaksinasi penguat atau booster di Kepri sampai awal April 2022 telah mencapai 30,17 persen atau sebanyak 414.412 orang.

"Ada peningkatan jumlah warga yang sudah vaksinasi ketiga yang cukup signifikan dalam tiga pekan terakhir," katanya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara. 

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memperbolehkan aktivitas mudik atau pulang kampung pada momen Idul Fitri 2022, dengan syarat para pemudik sudah mendapat dosis vaksin lengkap serta dosis penguat atau booster vaksin Covid-19.

Pemerintah mengizinkan aktivitas mudik pada momen Lebaran 2022 itu karena mempertimbangkan situasi pandemi Covid-19 di Indonesia yang terus membaik.*** (Yudianto Nugraha/Pikiran Rakyat)

Editor: Rahman Dhani

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x