Network
INDOTRENDS.ID - Inilah 5 langkah terapi agar anak tidak kecanduan main gadget, handphone atau smartphone sampai lupa gerak, lupa berkegiatan bahkan sampai lupa makan dan istirahat.
Ini masalah besar semua orangtua saat ini.
Pandemi Covid-19 yang mengharuskan anak-anak belajar di rumah, tapi sepanjang hari cuma main gadget, ketagihan game di HP.
Jangan bingung. Coba konsisten lakukan terapi dalam 5 minggu ini, asal konsisten.
Banyak sekali orang tua yang merasa bingung bagaimana cara agar anak bisa berhenti memainkan gadgetnya.
Keluhan orang tua tentang buah hatinya yang kecanduan gadget terus bermunculan.
Pada zaman sekarang, anak-anak banyak menghabiskan waktu dengan bermain gadget.
Bermain dengan teman-temannya sudah tidak lagi semenyenangkan bermain gadget.
Di samping itu, belajar menjadi tugas yang rasanya berat dan menjenuhkan.
Dengan kata lain gadget telah menyita waktu dan perhatian anak-anak.
Sebenarnya, anak-anak yang kecanduan bermain gadget itu bersumber dari orang tuanya.
Sebagaimana dikutip IndoTrends.ID dari Media Blitar dengan artikel berjudul Jangan Bingung, Simak Cara Ini Agar Anak Tidak Lagi Kecanduan Gadget, pada awalnya anak-anak sering melihat orang tuanya bermain gadget.
Hal tersebut lantas membuat mereka penasaran dan akhirnya mencoba-coba, kemudian senang.
Sayangnya, ketika anak-anak pertama kali senang bermain gadget, mayoritas dari orang tua memilih untuk membiarkannya dengan alasan yang penting anak-anak tidak rewel.
Anak-anak pun mulai memilih untuk menghabiskan waktunya seharian dengan gadget.
Bahkan mereka bisa dibilang tidak bisa hidup tanpa gadget. Tentu saja hal ini membuat orang tua menjadi cemas.
Beberapa orang tua merasa bingung bagaimana cara menghentikan kebiasaan anak-anak bermain gadget.
Sebab, ketika gadget diambil dari genggaman, anak-anak akan berontak.
Baca Juga: Hobi Makan Gorengan, Makan Terlalu Cepat, Waspada 6 Kebiasaan Buruk Penyebab Kematian di Usia Muda
Tips-tips berikut ini akan membantu para orang tua agar anaknya dapat melepas kebiasaan bermain gadget:
- Minggu pertama
Pada minggu pertama, atur waktu anak-anak untuk bermain gadget. Misalkan anak yang sudah kecanduan gadget bisa diberikan waktu dua jam sekali.
Setelah jeda dua jam, jika anak merengek minta gadget maka boleh diberikan.
- Minggu kedua
Naikkan frekuensi waktunya. Jika pada awalnya dua jam sekali, orang tua bisa memperpanjang waktu menjadi 3 atau bahkan 5 jam sekali.
Ini bertujuan agar anak-anak mulai terbiasa untuk tidak bermain gadget.
- Minggu ketiga
Setelah mengatur jam, orang tua bisa menaikkan lagi selang waktunya. Kali ini, tidak lagi per jam melainkan per hari.
Jadi, anak-anak boleh bermain gadget setiap dua hari saja. Kemudian, dua hari setelahnya libur, dua hari lagi boleh bermain gadget.
- Minggu keempat
Ketika anak sudah mulai terbiasa, naikkan lagi frekuensinya dengan hanya memperbolehkan anak-anak bermain gadget 1 minggu 1 kali saja, dengan waktu 2 atau 3 jam saja.
Mungkin di sini anak akan merengek. Akan tetapi, orang tua harus bersikap tegas dan disiplin untuk tetap sesuai aturan.
- Minggu kelima
Pada minggu kelima, anak-anak akan mulai terbiasa tanpa gadget.
Namun, hal yang perlu ditekankan dalam hal ini adalah kedisiplinan dan ketegasan orang tua.
Orang tua sebaiknya tidak menuruti permintaan anak untuk bermain gadget, meskipun mereka merengek.
Sebab, jika orang tua disiplin maka anak pun akan demikian.*** (Maulidia Kamilah/Media Blitar)
