Adzan Itu Panggilan Sholat, Tapi Bagaimana Hukumnya Adzan Kuburkan Orang Wafat? Ini Kata Ustadz Adi Hidayat

- 4 Agustus 2021, 13:57 WIB
Ilustrasi, bocah 13 tahun adzani kedua orangtuanya di liat lahat kuburan.
Ilustrasi, bocah 13 tahun adzani kedua orangtuanya di liat lahat kuburan. /

INDOTRENDS.ID - Adzan saat menguburkan orang meninggal dunia, tuntunan Islam atau tradisi?

Ustadz Adi Hidayat memberikan jawaban yang lugas. Pertanyaan dari jamaah itu menjawab teka-teki di kalangan masyarakat selama ini.

Sebab seringkali kita mendengar dan melihat orang melantunkan adzan saat pemakaman jenazah. Simak penjelasan Ustadz Adi Hidayat.

Dai muda terkenal, Ustadz Adi Hidayat (UAH) menjelaskan terkait hukum adzan yang menjadi panggilan sholat tetapi juga dikumandangkan pada orang yang sudah meninggal.

Tidak hanya saat menguburkan orang meninggal saja adzan dikumandangkan, tetapi saat kelahiran bayi adzan juga dibisikkan.

Baca Juga: BAGAIMANA Hukum Islam Soal Jenazah Pasien Covid-19 Dikubur Tanpa Dimandikan & Disholatkan? Ini Kata Buya Yahya

Tentu hal tersebut mempunyai maksud dan tujuannya sendiri, namun bagaimana menurut Ustadz Adi Hidayat?, berikut penjelasannya.

Menurut Ustadz Adi Hidayat, hukum adzan untuk bayi yang baru lahir ada yang mengesahkannya ada juga yang tidak.

“Adzan ada yang mensyahihkan ada juga mendhoifkan, tapi setiap ulama tidak menghilangkan isi zikirnya,” kata UAH. 

Baca Juga: DZIKIR Menjauhkan Diri dari Segala Masalah Berat, Ustadz Adi Hidayat Sebut Doa Nabi Yunus Saat di Perut Paus

Jadi begitu bayi lahir maka adzankanlah supaya kalimat pertama yang didengarnya di dunia adalah kalimat takbir atau kalimat Allah SWT.

“Tapi sepakat para ulama, dalam keadaan toh untuk lahir, tidak ditemukan untuk saat meninggal dunia,” ungkapnya.

Ustadz Adi Hidayat, Untuk orang yang sudah meninggal dunia tidak perlu diadzani karena tidak ada hadis terkait hal itu.
Ustadz Adi Hidayat, Untuk orang yang sudah meninggal dunia tidak perlu diadzani karena tidak ada hadis terkait hal itu. /Quantum Akhyar Institute MUhajirin

“Misal ketika meninggal diadzanin lagi,” sambungnya.

Secara pribadi Ustadz Adi Hidayat meminta maaf kepada para jamaah karena dia tidak bermaksud menyalahkan tradisi adzan saat menguburkan orang meninggal dunia.

“Tapi saya belum menemukan (hadisnya), mungkin karena kurangnya ilmu saya, saya cek di hadis palsu pun tidak ditemukan,” ungkapnya.

Baca Juga: PENTING SEKALI! Tata Cara Mandi Junub yang benar, Ustadz Adi Hidayat: Setelah Mandi Wajib Tak Perlu Wudu Lagi

“Jadi saking tahunya pemalsu hadis, di hadis palsu pun tidak ditemukan. Adzan misalnya di alam kubur,” tambahnya.

Dikutip IndoTrends.ID dari Portal Jember dalam artikel Adzan adalah Panggilan Sholat, Kenapa Orang Meninggal Juga Diadzanin? Begini Penjelasan Ustadz Adi Hidayat, yang melansir dari Instagram @uahkajian yang diunggah 13 Juni 2021.

Ustadz Adi Hidayat pun menjelaskan fungsi adzan yang sebenarnya, yakni memanggil orang untuk sholat dan mengusir setan.

Baca Juga: Ustadz Adi Hidayat Jelaskan 5 Tanda Sholatmu Diterima Allah SWT, Kamu Merasakan Satu Tanda Saja Sudah Bagus!

 

“Nah sedangkan orang meninggal dua-duannya sudah tidak berfungsi,” ujarnya.

UAH pun menegaskan bahwa orang yang meninggal tidak perlu sholat lagi dan setan pun sudah tidak menggoda lagi.

“Nggak ada kerjaan setan goda orang meninggal, kalau ada, itu setan kurang sehat,” tutup Ustadz Adi Hidayat. *** (Mochammad Sholehudin/Portal Jember)

Editor: Arumi Razeta

Sumber: Portal Jember


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x