INDOTRENDS.ID - Adzan saat menguburkan orang meninggal dunia, tuntunan Islam atau tradisi?
Ustadz Adi Hidayat memberikan jawaban yang lugas. Pertanyaan dari jamaah itu menjawab teka-teki di kalangan masyarakat selama ini.
Sebab seringkali kita mendengar dan melihat orang melantunkan adzan saat pemakaman jenazah. Simak penjelasan Ustadz Adi Hidayat.
Dai muda terkenal, Ustadz Adi Hidayat (UAH) menjelaskan terkait hukum adzan yang menjadi panggilan sholat tetapi juga dikumandangkan pada orang yang sudah meninggal.
Tidak hanya saat menguburkan orang meninggal saja adzan dikumandangkan, tetapi saat kelahiran bayi adzan juga dibisikkan.
Tentu hal tersebut mempunyai maksud dan tujuannya sendiri, namun bagaimana menurut Ustadz Adi Hidayat?, berikut penjelasannya.
Menurut Ustadz Adi Hidayat, hukum adzan untuk bayi yang baru lahir ada yang mengesahkannya ada juga yang tidak.
“Adzan ada yang mensyahihkan ada juga mendhoifkan, tapi setiap ulama tidak menghilangkan isi zikirnya,” kata UAH.
Jadi begitu bayi lahir maka adzankanlah supaya kalimat pertama yang didengarnya di dunia adalah kalimat takbir atau kalimat Allah SWT.
“Tapi sepakat para ulama, dalam keadaan toh untuk lahir, tidak ditemukan untuk saat meninggal dunia,” ungkapnya.
“Misal ketika meninggal diadzanin lagi,” sambungnya.
Secara pribadi Ustadz Adi Hidayat meminta maaf kepada para jamaah karena dia tidak bermaksud menyalahkan tradisi adzan saat menguburkan orang meninggal dunia.
“Tapi saya belum menemukan (hadisnya), mungkin karena kurangnya ilmu saya, saya cek di hadis palsu pun tidak ditemukan,” ungkapnya.
“Jadi saking tahunya pemalsu hadis, di hadis palsu pun tidak ditemukan. Adzan misalnya di alam kubur,” tambahnya.
Dikutip IndoTrends.ID dari Portal Jember dalam artikel Adzan adalah Panggilan Sholat, Kenapa Orang Meninggal Juga Diadzanin? Begini Penjelasan Ustadz Adi Hidayat, yang melansir dari Instagram @uahkajian yang diunggah 13 Juni 2021.
Ustadz Adi Hidayat pun menjelaskan fungsi adzan yang sebenarnya, yakni memanggil orang untuk sholat dan mengusir setan.
“Nah sedangkan orang meninggal dua-duannya sudah tidak berfungsi,” ujarnya.
UAH pun menegaskan bahwa orang yang meninggal tidak perlu sholat lagi dan setan pun sudah tidak menggoda lagi.
“Nggak ada kerjaan setan goda orang meninggal, kalau ada, itu setan kurang sehat,” tutup Ustadz Adi Hidayat. *** (Mochammad Sholehudin/Portal Jember)