Lambang Provinsi : Lambang Daerah Provinsi Gorontalo pada bagian luar berbentuk jantung yang memberi makna kesetiaan sebagai pelindung kehidupan rakyat Gorontalo, Bagian dalam berbentuk bulat lonjong atau bulat telur yang memberi makna adanya gagasan, ide atau cita-cita yang indah, yang kelak menetas menjadi sesuatu kesejahteraan hidup rakyat Gorontalo. Bentuk dalam yang menampakkan keserasian formasi gambar yang terdiri dari warna putih di tengah dan diikuti oleh posisi padi-bintang, kapas-rantai memberi makna adanya keteraturan adat, agama, hukum dalam semua pola kehidupan masyarakat.
Letak Provinsi : Terletak di ujung Utara Pulau Sulawesi dengan posisi 0° 19′ 00” - 1° 57′ 00” LU (Lintang Utara) dan 121° 23′ 00” - 125° 14′ 00” BT (Bujur Timur).
Batas Provinsi : Sebelah utara berbatasan dengan Bone Bolango (Kecamatan Bulango Utara). Sebelah timur berbatasan dengan Bone Bolango (Kecamatan Kabila). Sebelah selatan berbatasan dengan Teluk Tomini. Dan sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Gorontalo (Kecamatan Telaga dan Batuda'a)
Suku : Gorontalo, dialek Bolango dan dialek Suwa
Kesenian Tradisional : Tari Polopalo, Tari Dana-dana, Tari Saronde, Tari Langga, Tari Tulude, Tari Elengge, Tari Tanam Padi, Tari Sabe, Tari Mopohuloo / Modepito
Rumah Adat :
- Rumah adat Dulohupa, yakni rumah adat Gorontalo yang berbentuk panggung (berfungsi sebagai Balai Musyawarah Adat Bandayo Dulohupa)
- Rumah adat Gobel
- Rumah adat Bantayo Po Boide (Rumah adat Gorontalo yang satu ini bisa dijumpai berdiri gagah di depan rumah dinas Bupati Gorontalo)
Senjata Tradisional : Wamilo, Bitu'o (sejenis Keris), Sabele (sejenis Parang atau Lilang), dan Travalla