Namun, bak pisau bermata dua, sifat ini mampu menjerumuskan seseorang ke dalam keterpurukan dan depresi yang sangat dalam. Sebab, seorang perfeksionis biasanya benci dengan yang namanya kegagalan.
Sebuah kegagalan yang dialami oleh si perfeksionis dalam sebuah pekerjaan dapat menghasilkan depresi yang cukup membekas. Ia merasa menjadi orang yang paling gagal saat apa yang sudah ia kerjakan tidak sesuai dengan ekspektasinya.
Hal tersebut merupakan hal yang sangat meresahkan bagi mereka yang memiliki sifat perfeksionis. Alhasil, mereka akan menjadi stress bahkan bisa membuat mereka depresi.
Lalu bagaimana solusinya?
Seperti yang IndoTrends.id kutip dari mediajabodetabek.com bertajuk : 5 Tips Mengatasi Sifat Perfeksionis, Sebuah Karakter Bak Pisau Bermata Dua, berikut ini 6 tips mengelola dan mengatasi sifat perfeksionis pada diri kita :
1. Kenali dan Sadari Diri Sebagai Seorang Perfeksionis
Orang yang memiliki sifat perfeksionis biasanya menganggap kesalahan kecil akan berujung pada bencana kegagalan yang sangat besar. Padahal selalu tidaklah demikian yang terjadi.
Hal itu membuat si perfeksionis menjadi stress bahkan depresi atas kesalahan kecil tersebut. Jika kamu mengalami hal yang sama, cobalah bicara kepada dirimu.
Katakan dalam hati bahwa ‘semua akan baik-baik saja’ saat terjadi sebuah kesalahan dalam melakukan pekerjaan. Hal itu akan membuatmu tetap fokus meneruskan pekerjaanmu.