Mengapa Roro Jonggrang Dikutuk Jadi Patung? Ini Cerita Lengkap Dongeng Bandung Bondowoso, Sejarah Prambanan

- 21 November 2022, 09:08 WIB
Berikut ini dongeng cerita rakyat yang populer di Jawa Tengah tentang kisah Roro Jonggrang dan Bandung Bondowoso, serta Candi Prambanan
Berikut ini dongeng cerita rakyat yang populer di Jawa Tengah tentang kisah Roro Jonggrang dan Bandung Bondowoso, serta Candi Prambanan /dongengceritarakyat.com

Mendengan suara ayam berkokok dan melihat semburat merah dari sisi timur, pada roh dan bangsa jin ini melarikan diri dalam ketakutan dan bersembunyi kembali ke perut Bumi.

Akibatnya, hanya 999 candi yang berhasil dibangun sehingga upaya Bandung Bondowoso untuk mempersunting Roro Jonggrang gagal.

Ketika mengetahui bahwa semua itu adalah hasil dari kecurangan dan tipu muslihat Roro Jonggrang, Bandung Bondowoso sangat marah dan mengutuk Roro Jonggrang untuk berubah menjadi batu. Dengan kekuatan yang dimiliki oleh Bandung Bondowos, akhirnya sang putri Roro Jonggrang berubah menjadi patung yang paling indah untuk memenuhi candi terakhir, yakni candi yang ke seribu.

Menurut cerita ini, situs Ratu Baka dekat Prambanan adalah istana Prabu Baka, sementara 999 candi yang belum selesai sekarang dikenal sebagai Candi Sewu, dan patung Durga di ruang utara candi utama di Prambanan adalah perwujudan dari sang putri yang merupakan dikutuk menjadi batu dan tetap diingat sebagai Lara Jonggrang yang berarti “gadis ramping”.

Pesan moral:

  • Sebagai manusia yang telah diberi kenikmatan dan rejeki sendiri-sendiri jangan pernah mempunyai keinginan untuk meminta lebih dengan cara yang tidak benar.
  • Tipu muslihat yang dilakukan oleh Roro Jonggrang karena telah berbohong kepada Bandung Bondowoso adalah hal yang tidak boleh ditiru. Jika kita melakukan tipu muslihat atau berbohong, maka imbasnya akan terkena pada diri kita sendiri.
  • Sebagai manusia hendaklah berbuat baik dan menghindari perbuatan yang jahat. Karena apabila kita berbuat jahat maka kita akan mendapatkan balasan berkali lipat dari kejahatan yang sebelumnya dilakukan.
  • Sebagai manusia tidak boleh berbohong. Apabila kita berbohong maka orang-orang yang dulunya percaya pada kita tidak akan percaya lagi terhadap kita. Orang-orang tidak akan memberika kepercayaan kepada kita karena sering berbohong.
  • Harus memiliki kesabaran yang besar, sehingga kita tidak salah dalam mengambil sebuah keputusan. Keputusan harus dipikir dengan matang dan dengan penuh kesabaran agar hasilnya baik.

***

Halaman:

Editor: Arumi Razeta


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x