INDOTRENDS.ID - Setelah ramai disorot, terbongkar judul sinetron yang tempat syutingnya kontroversial, yakni di lokasi pengungsi Gunung Semeru.
Ternyata judul sinetronnya adalah Terpaksa Menikahi Tuan Muda .
Bupati Lumajang Thoriqul Haq langsung menelusuri jejak sinetron tersebut dan ternyata tidak mengantongi izin.
Kini pihaknya sedang menelusuri jejak siapa saja yang ikut memfasilitasi proses syuting di lokasi pengungsi Gunung Semeru itu.
Bupati Lumajang Thoriqul Haq buka suara soal perizinan sinetron Terpaksa Menikahi Tuan Muda atau TMTM yang menjadikan posko pengungsian korban Gunung Semeru sebagai lokasi syuting.
Berdasarkan keterangan Thoriqul Haq, sinetron Terpaksa Menikahi Tuan Muda tidak mengantongi izin untuk melakukan syuting di posko pengungsian Semeru.
"Tidak ada surat izin yang keluar dan tidak ada surat izin yang diterima oleh siapapun, karena memang surat izin itu tidak ada,” kata Thoriqul Haq dikutip dari PRFM News.
Pria yang akrab disapa Cak Thoriq itu mengatakan tidak ada satu pun surat izin yang diberikan untuk PH sinetron TMTM baik dari Pemkab Lumajang, Polres maupun Dansatgas.
“Tidak ada satupun surat izin yang keluar, baik dari Pemkab, Polres, atau Dansatgas,” ucap Thoriq melanjutkan.
Meski demikian, Thoriq tidak menampik bahwa PH dan juga produser sinetron TMTM memang mengajukan surat perizinan untuk syuting di lokasi bencana Semeru.
Namun menurutnya, keputusan terkait perizinan yang diajukan PH dan produser TMTM tersebut belum keluar sampai syuting dilakukan.
Oleh karena itu, Thoriq menyatakan akan menelusuri siapa saja pihak-pihak yang sudah mengantar kru dan pemain sinetron TMTM ke kokasi posko pengungsian Semeru.
"Bahwa ada proses pengurusan izin dari rumah produksi (PH) dan produser iya ada, namun keputusan hingga surat izin itu keluar tidak ada.
"Ini harus kita telusuri terkait dengan siapa yang mengantar ke lokasi pengungsian, bersama siapa dalam proses syuting,” terang Thoriq seperti dikutip IndoTrends.Id dari PR Depok dalam artikel Bupati Lumajang Sebut Syuting Sinetron 'Terpaksa Menikahi Tuan Muda' di Gunung Semeru Tak Berizin.
Sebelumnya, potongan video sinetron Terpaksa Menikahi Tuan Muda yang mengambil lokasi syuting di tenda pengungsian Semeru beredar luas di media sosial.
Beredarnya video tersebut sontak membuat kru dan juga pemain sinetron TMTM menuai kecaman karena dianggap tidak memiliki empati terhadap para korban guguran awan panas Gunung Semeru.
Tidak lama setelah video tersebut, salah satu pemain TMTM yakni Rebecca Tamara menyampaikan permintaan maaf melalui akun Instagram pribadinya.
Aktris keturunan Indonesia-Jerman itu mengaku salah karena menerima arahan syuting di lokasi bencana.
"Assalamualaikum saya Rebecca ingin meminta maaf yang sebesar2nya atas kejadian ini. Saya mengakui kesalahan saya untuk menerima adegan tersebut sesuai arahan," tulisnya di akun Instagram @rebeccatamara.
*** (Ekowati/PR Depok)