Pasokan Senjata dari Amerika dan NATO untuk Ukraina, Membantu atau Menjerumuskan? Akhirnya Terjawab Faktanya!

7 Juni 2022, 14:06 WIB
Bantuan senjata dari NATO dan Amerika Serikat untuk Ukraina itu membantu atau menambah penderitaan? Teka-teki itu akhirnya terjawab! /Reuters/Alexander Ermochenko/

INDOTRENDS.ID - Muncul keraguan dari dalam negeri Amerika Serikat sendiri: Bantuan senjata ke Ukraina itu membantu atau malah memperpanjang penderitaan ?

Seorang analis militer Amerika Serikat melihat sokongan bantuan senjata justru memperpanjang dan memperluas pertempuran Ukraina lawan pasukan Rusia.

Sementara di dalam negeri Amerika Serikat sendiri, bantuan ke Ukraina jadi bumerang secara ekonomi.

Amerika Serikat mulai kesulitan pasokan minyak dan mata uang dolar berisiko 'tak berwibawa' di pasar global.   

Mantan analis CIA, Larry Johnson mengatakan bantuan militer Amerika Serikat (AS) tidak akan mengubah status quo di medan perang.

Pada saat yang sama, keterlibatan Washington dalam kebuntuan Ukraina telah menjadi bumerang bagi ekonomi AS dan menempatkan mata uang dolar dalam bahaya.

Sebelumnya, Presiden AS, Joe Biden mengatakan pada The New York Times, 31 Mei 2022, AS menyediakan Ukraina dengan sejumlah besar persenjataan dan amunisi untuk memperkuat posisi Kiev di meja perundingan.

David Arakhamia, anggota tim perunding Ukraina dengan Rusia, menggemakan posisi Joe Biden pada 4 Juni 2022, menekankan bahwa Kiev akan melanjutkan pembicaraan damai hanya setelah persenjataan canggih tiba dari sekutu Barat.

Asap mengepul setelah serangan rudal, saat serangan Rusia di Ukraina berlanjut, di Kyiv, Ukraina 5 Juni 2022.

Sementara itu, dalam beberapa pekan terakhir, AS dan sekutunya telah menempatkan "penekanan baru pada perlunya penyelesaian yang dinegosiasikan" untuk mengakhiri konflik.

Veteran CIA dan Kantor Kontra Terorisme Departemen Luar Negeri, Larry Johnson mengatakan, dorongan yang muncul untuk perdamaian yang dinegosiasikan adalah pengakuan bahwa Kiev telah kalah perang.

Dikutip dari Sputnik, Joe Biden mengesahkan pengiriman batch pertama HIMARS ke Ukraina.

Gedung Putih akan mengirim lebih banyak senjata ke Kiev setelah pengesahan paket bantuan militer senilai $40 miliar. Akankah bantuan ini menjadi pengubah permainan? Mengapa?

Larry Johnson menjawab, jika senjata dari AS tidak akan mengubah "permainan" tempur di Urkaina.

"Tidak, saya tidak berpikir bahwa bantuan itu akan menjadi pengubah permainan," kata dia.

Ini mungkin memperpanjang beberapa pertempuran, tetapi masalah bagi militer Ukraina adalah mereka tidak memiliki unit manuver yang utuh.

"Dan yang saya maksud adalah mereka tidak memiliki unit lapis baja yang dapat dikirim dari satu titik ke titik lain yang didukung oleh kolom infanteri yang kemudian dapat melakukan serangan terhadap posisi tetap Rusia," katanya menjelaskan.

Strategi dan taktik Ukraina hingga saat ini adalah dengan menempatkan diri mereka di posisi bertahan dan mencoba menghentikan Rusia dengan taktik lokal.

Apa yang dilakukan Rusia adalah dengan sangat metodis dalam meledakkan mereka dan menggunakan artileri untuk menghancurkan posisi-posisi.

Jika ada, ini dapat mengintensifkan konflik dan menyebabkan pemogokan di pusat-pusat pemerintahan di Kiev yang saat ini dihindari oleh Rusia.

Larry Johnson juga memberi penilaian tentang kasus 28 Mei 2022, dimana ada pemberontakan pasukan Ukraina.

Di berbagai media sosial, pasukan Ukraina mengeluh karena tidak diberikan senjata dan peralatan yang mereka butuhkan untuk berperang.

Larry Johnson menilai jika sebagian besar Pasukan Pertahanan Teritorial ini bukan tentara penuh waktu.

Tetapi ketika ada keadaan darurat atau pecahnya konflik, mereka dipanggil dan dikirim.

"Sebagian alasan kurangnya pasokan senjata, saya percaya. Serangan udara Rusia, baik dengan pesawat sayap tetap dan dengan rudal, roket, melawan jalur kereta api, melawan depot pasokan, melawan pangkalan militer yang ada di Ukraina barat, mereka tak akan sanggup membalasnya," kata dia.

Prajurit mengeluhkan minimnya senjata di saat AS dan Barat mengumumkan mengirimkan banyak peralatan perang adalah fakta ada masalah distribusi.

"Mereka berbicara tak punya senjata adalah luar biasa. Ini adalah pemberontakan, dan memberontak sedemikian rupa untuk membuka diri terhadap tuduhan, untuk diadili di pengadilan militer dan mungkin dieksekusi atau dipenjara," katanya, seperti dikutip Pikiran-Rakyat.com di artikel Ukraina Sudah Kalah? Bantuan Militer AS dan Barat Disebut Hanya Memperpanjang Penderitaan dalam Perang

Jadi fakta, bahwa Anda memiliki begitu banyak elemen, bukan hanya satu orang dari setiap unit.

Hal itu adalah seluruh unit atau sejumlah besar unit dalam setiap kasus yang berdiri untuk mendukung juru bicara yang ditunjuk untuk membacakan daftar tuntutan mereka.

"Keluhan mereka hanyalah salah satu indikator lain dari masalah yang sedang berlangsung di militer Ukraina, bahwa militer Ukraina gagal beroperasi secara efektif," katanya.

*** (Pikiran-Rakyat.com/ Rizky Laelani) 

 

Editor: Dian Toro

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler