MASIH Ingat Kasus Pembunuhan Sadis Ibu dan Anak di Subang? Dokter Ini Bongkar 2 Petunjuk Penting Siapa Pelaku

18 Mei 2023, 07:38 WIB
Dokter forensik sebut ada 2 petunjuk penting untuk pengungkapan kasus Pembunuhan di Subang yang teleh menewaskan Ibu Tuti dan Amel /instagram @undercover/

INDOTRENDS.ID - Masih ingat kasus pembunuhan sadis dengan korban ibu dan anak gadisnya di Subang Jawa Barat pertengahan 2021 lalu?

Di tengah pengungkapan kasus yang berbelit dan misterius, akhirnya dokter ini membongkar 2 petunjuk penting untuk mendeteksi siapa pelaku pembunuhan sadis yang sebenarnya.

Lalu apa 2 petunjuk penting yang dimaksudkan sang dokter? Simak baik-baik ... Seperti diketahui, kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang yang terjadi pada 18 Agustus 2021, kembali ramai jadi perbincangan, setelah dokter forensik yang ikut mengotopsi korban, menyebutkan 2 petunjuk penting untuk pengungkapan kasus yang teleh menewaskan Ibu Tuti dan Amel.

Perbincangan ramai public terkait kasus Subang yang menggegerkan tersebut, terutama setelah dokter Hastry menyebutkan 2 petunjuk penting, yang sayangnya salah satunya belum dikerjakan oleh petugas kepolisian.

Warga kembali berharap pihak kepolisian, dalam hal ini Kabareskrim Mabes Polri, untuk segera mengungkap kasus yang pada Agustus mendatang akan tepat berusia 2 tahun. Warga kesal karena dengan bukti dan saksi yang cukup banyak, namun hingga saat ini pelakunya belum juga tertangkap.

Pihak Polda Jabar sendiri melalui akun Twitter Humas Polda Jabar, sudah memberikan klarifikasi terkait 2 petunjuk yang dikemukakan dokter Hastry untuk pengungkapan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang tersebut.

Menurut mereka pihak penyidik sudah melakukan uji laboatorium forensik terhadap 49 DNA yang ditemukan di sejumlah TKP. Namun dari hasil pencocokan dengan DNA asing yang diduga pelakunya, ternyata tidak ada yang cocok.

Nasib kasus Subang, berupa pembunuhan ibu dan anak kembali dibuka oleh ahli forensik dr Sumy Hastry, netizen berharap polisi melanjutkan. DeskJabar.com

Dua Petunjuk Penting Pengungkapan Kasus Subang

Dokter Hastry merupakan dokter forensik yang saat penyudikan kasus Subang, merupakan dokter forensik dari Mabes Polri. Dia diturunkan ke TKP dan melakukan otopsi kedua terhadap jenasah Ibu Tuti dan Amel sekitar dua bulan setelah kejadian.

Dari otopsi yang dilakukan di makan kedua korban kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang tersebut, saat itu dokter Hastry menemukan jam kematian yang dialami kedua korban.

Nah, hal itu kemudian diceritakan kembali oleh dokter Hastry saat tampil di acaranya Podcast Deddy Corbuzier pada tangal 11 Mei 2023. Dia merasa gemes dan trauma karena kasus Subang belum juga terungkap hingga saat ini.

Dokter Hastry memaparkan bahwa tugasnya untuk mengumpulkan dan menyajikan data sebagai alat bukti untuk kasus Subang sudah selesai dilakukannya. Namun yang membuatnya gemes karena belum terungkap. Padahal menurutnya seharusnya hal itu bisa terungkap.

Hastry mengungkapkan, sejumlah DNA di kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang tersebut sudah berhasil dikumpulkan, tetapi ternyata tidak ada yang cocok.

“DNA-nya sudah ada, tapi tidak ada yang cocok. Kalau tidak ada yang cocok kita cari DNA dari para saksi, ternyata dari saksi juga tidak ada yang cocok,” paparnya.

Dengan kondisi seperti itu karena tidak ditemukan DNA yang cocok, seharusnya tarik dari garis keturunan ibu, siapa tahu ada yang cocok. Namun sayangnya, sampai sekarang itu belum dilakukan oleh petugas.

“Saya juga bilang, saya punya jam kematian lho. Jam kematian korban dibunuh. Ibu Tuti dibunuh sekitar jam 2 sampai jam 4, Amel dibunuh jam 4 sampai jam 6. Jadi saya bermain dong di jam-jam kematian itu. HP siapa yang online saat itu, ambil saja DNA-nya,” ujar Hastry.

Menurutnya, saat olah TKP di rumah di Jalancagak Subang, petugas menemukan 2 DNA yang asing, yang diduga pelakunya,” paparnya.

Momen pembongkaran makam korban kasus Subang/Tiara Maulinda/ AKSARA JABAR/

Klarifikasi Polda Jabar

Ramainya kembali perbincangan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, setelah adanya pernyataan dokter Hastry di Podcast Deddy Corbuzier, membuat Polda Jabar mengeluarkan klarifikasi. Terutama untuk merespon tweet dari akun @Heraloebss.

Akun Tweet @Heraloebss menilai penanganan kasus Subang berjalan lamban.

“Arwah ibu & anak Korban Pembunuhan Subang meminta bantuan Netizen krn Lambannya Kabareskrim dalam menetapkan Pelaku,” tulis @Heraloebs.

“Kombes Hastry Dokter forensik. Blak-blakan,Tersiksa krn Sering di datangi Arwah Korban & diserang netizen yang mempertanyakan kasus tsb,” tambahnya.

Klarifikasi juga dilakukan karena sejak penampilan dokter Hastry di acara tersebut, banyak netizen berharap agar Polda jabar segera mengungkap kasus pembunuhan ibu dan anak yang telah menewaskan Ibu Tuti dan Amel.

Klarifikasi Polda Jabar pun dikeluarkan melalui akun Twitter resminya @humaspoldajbr. Polda Jawa Barat mengatakan bahwa dalam penungkapan kasus pembunuhan ibu dan anak yang terjadi pada 18 Agustus 2021, pihaknya telah melakukan uji labfor atau uji labolatorium forensic terhadap 49 DNA.

Dalam postingan tertanggal 15 Mei 2023 melalui Twitter akun Twitter resmi Humas Polda Jabar yakni @humaspoldajbr memberikan klarifikasi terkait perkembangan kasus Subang yang terjadi pada 18 Agustus 2021.

Dalam klarifikasinya melalui akun Twitternya, Polda Jabar mengemukakan bahwa Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jabar sudah melakukan uji labolatorium forensik terhadap 49 DNA.

“Kami dari Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jabar dalam penanganan kasus pembunuhan ibu dan anak di Wilayah Kab. Subang telah melaksanakan Uji Labfor sebanyak 49 (empat puluh sembilan) DNA untuk dicocokkan dengan 2 Profil DNA di TKP,” tutur @humaspoldajbr.

Namun dari hasil uji labfor pencocokan dengan 2 DNA yang ditemukan di TKP Jalancagak Subang, dinyatakan non identic atau tidak ada kesamaan.

“namun hasil uji oleh Puslabfor Polri masih *Non Identik*,” tulisnya.

Bahkan Polda Jabar mengatakan bahwa pengungkapan kasus Subang tidak berhenti. Pihak Polda Jabar membuka layanan pengajuan/informasi untuk mendukung pengungkapan kasus yang telah menewaskan Ibu Tuti dan Amel tersebut.

“Kami juga membuka layanan pengaduan/informasi utk mendukung pengungkapan kasus ini, dengan menghubungi IPTU A. AZIS, SH nomor telp 082246469946,” tulisnya.

TKP Kasus Subang. 7 tempat paling angker di Subang diantaranya TKP Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak

Kronologi Urutan Kasus Sadis Pembunuhan Ibu dan Anak Gadisnya di Subang

Tanggal 17 Agustus 2021

Jam 11.00 WIB: saksi Danu ke TKP disuruh Yoris minta uang ke Amel untuk beli isolatif.

Pukul 13.00 : Danu di rumah Yoris cuci motor dan melihat Ibu Tuti dan Amel datang ke rumah Yoris dengan mengendarai mobil Yaris, untuk acara liwetan di rumah Yoris.

Pukul 16.00 : Danu melihat Ibu Tuti dan Amel meninggalkan rumah Yoris, dan usai acara Danu pulang ke rumah dan tidak keluar rumah lagi.

Pukul 20.00 : Pak Yosef kedatangan tamu inisial pak D dan melihat kedua almarhum di teras TKP di Ciseuti.

Pukul 21.00 : Pak Yosef pulang ke rumah Ibu Mimin Mintarsih di Cijengkol dan masak nasi goreng kemudian tidur.

Pukul 23.00 : pacar Amel, Dicky kirim pesan lewat WhatsApp menanyakan sedang apa. Jawaban Amel lagi main game.

Pukul 23.40 : Saksi Wildan melihat 5 orang di TKP yakni 3 perempuan dan 2 laki-laki, dan posisi mobil Alphard di tanjakan dengan bagian kepala mengarah ke garasi.

Pukul 24.00 lebih : saksi Webi melihat ada mobil sejenis avanza putih dekat Alfamart dekat TKP tapi tidak melihat ada orang di sekitarnya.

Tanggal 18 Agutsus 2022: 

Pukul 05.00 sampai 5.30 : Ibu Cucu penjual surabi di dekat TKP, melihat ada keramaian dan tidak berpikiran ada kejadian, makanya masuk laig ke dalam rumah.

Pukul 50.30-6.00 : Ibu Caryati, tukang surabi di dekat rumah ibu Mimin, melayani pak Yosef yang saat itu beli surabi disertai saksi warga yang antri beli surabi.

Pukul 06.00 : Bapak A melihat mobil Alphard masuk ke halaman samping TKP yang ada rerumputan tapi gagal naik.

Pukul 06.30 : Saksi K ke sekolah di Yayasan pinjem kunci ke penjaga sekolah karena ada janji dengan pak Wahyu, kepala sekolah.

“Untuk kesaksian saksi K, saya dan tim belum cek kebenarannya karena belum ketemu saksi K,” ujar Mbak Suci.

Pukul 06.14 : Ilham melihat seseorang di TKP dekat mobil Alphard. Saat itu Ilham tengah membonceng adiknya pergi ke sekolah di Cisalak.

Pukul 06.40-6.57 : Setelah mengantar adiknya ke sekolah Ilham kembali melewati TKP dan masih melihat orang yang sama berada di dekat pohon Jambe.

Pukul 06.50 : CCTV melihat orang mirip pak Yosef pakaian jaket merah dan topi merah melintas

Pukul 07.15 : Yosef sampai di TKP

Pukul 07.24 : Pak Yosef mencoba menghubungi hp Amel tapi gak ada jawaban.

Pukul 07.26: Pak Yosef telepon ke Yoris dan yang angkat istrinya Yoris, untuk kabarkan kondisi rumah TKP yang acak-acakan.

Pukul 07.25-7.30 : Pak Ujang berangkat dari rumah jam 7.00 sampai pos aqua dan jalan ke tempat kerja dekat TKP jam 7.10

Pak ujang saat asah parang didatangi Yosef dan mengabarkan kondisi TKP dan minta tolong lihat kondisi rumah berantakan.

Pak Ujang teriak ke pak Yosef akan melapor ke pak RT setelah dia meihat ada ceceran darah di pintu belakang.

Potret para saksi kasus subang

Pukul 07.10-7.15 : Saksi pak N melihat saksi pak Ujang dan bertegur sapa.

Pukul 07.30: Pak Yosef ke Kapolsek Jalancagak dan mampir ke rumah Danu dan memberitahu soal rumah di TKP yang berantakan, dan saat itu Danu sedang tidur dan dibangunkan kemudian menuju TKP.

Pukul 07.30 lebih : Dalam wawancara Danu dengan salah seorang Youtuber di dekat TKP dan saat itu di sebelahnya ada pak Wahyu.

Pukul 07.30 lebih : Pak RT dikabari pak Ujang dan segera ke TKP lewat samping rumah dan melihat ceceran darah dan genanagn air di bawah Alphard. Kemudian mendapat info dari warga bernama D dan melihat ada kaki di dalam Alphard.

Lalu pak RT instruksikan warga menjauh dari mobil Alphard.

Pukul 07.30-7.40 : saksi pak W lihat pak Yosef menelepon seseorang di dekat sekolah sambil marah-marah.

Pukul 07.38 : HP Amel terdeteksi aktif sekitar pertigaan dan arah Polsek karena ada notif dari online shop.

Pukul 07.50-8.00 : polisi tiba di TKP dan pasang police line.

“Dari kronologi, kesimpulannya adalah kesaksian Ilham yang dilihat adalah diduga saksi Yosef yang dilihat di TKP terpatahkan bukti CCTV pukul 6.50,” ujarnya.

“Isu pak Ujang jam 5.30- 6.30 di TKP terpatahkan atas keaksikan pak N,”tambah Mbak Suci.

*** 

Sebagian isi diolah dari sumber Desk Jabar pada artikel berjudul : INILAH 2 Petunjuk Penting Pengungkapan Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Menurut Dokter Hastry

Editor: Dian Toro

Sumber: Desk Jabar

Tags

Terkini

Terpopuler