INDOTRENDS.ID - Yosef Hidayah, saksi kunci pembunuhan ibu dan anak di Subang yang terjadi pada Agustus 2021 merasa bosan memberikan keterangan .
Apa yang dia jelaskan seperti sia-sia karena seolah tak didengar dan mendatangkan manfaat.
"Jelas tidak akan ada bekasnya," kata Yosef Hidayah .
Kini Yosef Hidayah saksi kasus Subang yang juga kepala keluarga yang jadi korban pembunuh ibu dan dan anak di Jalan Cagak Subang, sudah tak banyak berharap.
Pasalnya saksi yang juga suami dan ayah dari kedua korban ibu dan anak, yang disebut dengan kasus Subang 2021 itu sudah bosan dengan keterangan yang ia berikan.
Yosef menyebut keterangan yang diberikan terkait kasus Subang 2021 itu ibarat masuk dari telinga kanan kemudian keluar dari telinga kiri, dan tidak membekas.
"Namanya keluar dari telinga kiri dan masuk dari telinga kanan jelas, jelas tidak akan ada bekasnya," kata Yosef pada Kamis 18 Mei 2023 seperti dikutip Desk Jabar .
Itu adalah sifat dari air yang menempel di daun talas dan tidak menyimpan bekas setitik pun. Menurut Yosef, saksi kasus Subang yang kini populer dengan kasus Subang 2021, percuma memberikan keterangan tapi tak membuahkan hasil.
Seperti diberitakan, kasus Subang 2021 kembali diungkit setelah dr Sumy Hastry Purwanti hadir di studio podcast Deddy Corbuzier.
Pernyataan seputar kasus Subang ibu dan anak itu disampaikan dr Hastry saat menjadi bintang tamu podcast Deddy Corbuzier.
Sementara itu, YouTuber yang selalu mengupdate perkembangan kasus Subang 2021, Anjas di Thailand, kembali memberikan video unggahan. Kali ini dia tidak banyak memberikan pekembangan pengungkapannya.
Namun ia membeberkan pengalamannya mengunggah kasus Subang 2021 merasa diganggu arwah kedua korban, Tuti dan Amel.
Hal itu ia ungkapkan di YouTube dengan judul MER1NDING !! MENDADAK PINDAH HOTEL KARENA DIGER4Y4NG1 MAHKLUK HALUS ??”, diunggah pada 15 Mei 2023.
Lain halnya dengan Heri Susanto, pemilik kanal YouTube Heri Susanto. Ia kini tak lagi menghadirkan perkembangan terkini kasus Subang 2021.
Namun dia tetap akan mengawal kasus Subang 2021, karena itu menyangkut hak dan keadilan rakyat, khususnya masyarakat Kabupaten Subang.
"Kita tahu ini bukan lagi kasus milik Subang atau wilayah Jawa Barat saja, akan tetapi se-Indonesia bahkan sudah menjadi isu internasional," kata Heri Susanto pada suatu kesempatan.
Ia berjanji jika sudah dipilih oleh masyarakat Subang dalam mengawal kebijakan pemerintah tentunya harus berpihak kepada masyarakat.
"Dengan mencalonkan diri menjadi anggota legislatif harapan saya ke depan jika terpilih maka memiliki kapasitas ruang waktu dengan trifungsi yang dimiliki anggota legislatif, " tuturnya.
***