Ia menilai, walaupun kedua surat wasiat tersebut memiliki perbedaan dalam cara penulisan, akan tetapi gaya bahasa yang digunakan di kedua surat itu sungguh mirip.
“Meski (di) beda (kan) caara penulisannya: Kemiringan, Kapital? Proporsional dan sebagainya, Namun Gaya bahasanya mirip Ada pendapat?”,ujarnya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dan ditayangkan di artikel Tak Disangka, Roy Suryo Terkait Surat Wasiat Dua Teroris: Cara Penulisannya Beda, Tapi Gaya Bahasa Mirip
Sebelumnya, Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo menyampaikan bahwa pelaku bom bunuh diri di Makassar meninggalkan sebuah surat wasiat kepada orang tuanya.
Listyo Sigit menyebut isi dari surat itu berisikan ungkapan pamit dan keinginan pelaku untuk mati Sahid.
“Saudara L sempat meninggalkan surat wasiat kepada orang tuanya, yang isinya berpamitan dan mengatakan siap untuk mati sahid,” ucap Listyo Sigit dalam konferensi pers di Mapolda Sulsel, Senin, 29 Maret 2021.
Pelaku bom bunuh diri Makassar pada Minggu, 28 Maret 2021, tersebut, tewas di tempat usai melakukan aksinya.
Kemudian, berselang beberapa hari aksi bom bunuh diri itu, sebuah aksi terorisme kembali terjadi lagi.