INDOTRENDS.ID - Beredar rumor adanya kaitan antara terduga teroris di gereja Katedral Makassar dan terduga teroris yang menyerang Mabes Polri Jakarta.
Benarkah rumor kaitan tersebut?
Roy Suryo membongkar adanya kesamaan dan sekaligus perbedaan dari 2 surat wasiat yang ditinggalkan 2 pelaku di Makassar dan di Mabes Polri Jakarta.
Lantas apa saja persamaan dan perbedaan kedua surat wasiat?
Pakar Telematika sekaligus mantan Kader Partai Demokrat Roy Suryo menyebut dirinya turut menanggapi terkait adanya kesamaan antara surat wasiat bomber makassar dengan surat peninggalan penyerang Mabes Polri.
Roy Suryo mengungkapkan, walaupun terdapat beberapa perbedaan dalam surat tersebut, tetapi ia menemukan adanya sebuah kesamaan dari kedua surat wasiat itu.
Perihal adanya kemiripan antara kedua surat wasiat terduga teroris tersebut diungkapkan Roy Suryo melalui akun Twitter pribadinya @KRMTRoySuryo2, Kamis, 1 April 2021.
“Viral di SosMed 2 ‘Surat Wasiat’ yang dibuat oleh MLA (26th, pria) Pelaku Bom Gereja Makassar dan ZA (25th, wanita) pelaku Penyerangan Airsoft Gun Mabes Polri,” kata Roy Suryo.
Ia menilai, walaupun kedua surat wasiat tersebut memiliki perbedaan dalam cara penulisan, akan tetapi gaya bahasa yang digunakan di kedua surat itu sungguh mirip.
“Meski (di) beda (kan) caara penulisannya: Kemiringan, Kapital? Proporsional dan sebagainya, Namun Gaya bahasanya mirip Ada pendapat?”,ujarnya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dan ditayangkan di artikel Tak Disangka, Roy Suryo Terkait Surat Wasiat Dua Teroris: Cara Penulisannya Beda, Tapi Gaya Bahasa Mirip
Sebelumnya, Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo menyampaikan bahwa pelaku bom bunuh diri di Makassar meninggalkan sebuah surat wasiat kepada orang tuanya.
Listyo Sigit menyebut isi dari surat itu berisikan ungkapan pamit dan keinginan pelaku untuk mati Sahid.
“Saudara L sempat meninggalkan surat wasiat kepada orang tuanya, yang isinya berpamitan dan mengatakan siap untuk mati sahid,” ucap Listyo Sigit dalam konferensi pers di Mapolda Sulsel, Senin, 29 Maret 2021.
Pelaku bom bunuh diri Makassar pada Minggu, 28 Maret 2021, tersebut, tewas di tempat usai melakukan aksinya.
Kemudian, berselang beberapa hari aksi bom bunuh diri itu, sebuah aksi terorisme kembali terjadi lagi.
Kali ini, penyerangan dilakukan oleh seorang terduga teroris wanita di Mabes Polri, Jakarta Selatan, pada Rabu, 31 Maret 2021.
Serupa dengan pelaku aksi bom bunuh diri di Makassar, pelaku ZA (26) terduga teroris penyerang Mabes Polri juga meninggalkan sebuah surat wasiat.
Adapun di antara isi dari surat wasiat Za tersebut adalah sebagai berikut:
“Wahai mamaku, maafin Zakiah yang belum pernah membalas pemberian keluarga.
Mama, ayah jangan lupa senantiasa beribadah kepada Allah SWT dan jangan tinggalkan salat,” ujar ZA dalam wasiatnya.
Selain itu, Za juga berpesan kepada orang tuanya agar tidak mengikuti sistem-sistem yang berlaku di Indonesia.
“Inti pesan Zakiah kepada mama dan keluarga adalah agar tidak mengikuti kegiatan pemilu.
Demokrasi, Pancasila, UUD, Pemilu, berasal dari ajaran kafir yang jelas musyrik,” ucap ZA. *** (Azka Zaki Mustafa/ PR Bekasi)