Seperti yang INDOTRENDS.ID kutip dari berbagai sumber, selain soal mengenai doa qunut, beberapa pertanyaan lain yang dianggap tidak memiliki relevansi dengan wawasan kebangsaan adalah mengenai nikah dan radikalisme.
Pegawai KPK yang mengikut tes tersebut mengaku diberikan pertanyaan mengenai isu terorisme, HTI, FPI, hingga mengenai Habib Rizieq Syihab.
Dalam asesmen wawasan kebangsaan tersebut, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bekerja sama dengan Badan Kepegawaian Negara (BKN).
Materi yang dimuat dalam tes tersebut adalah tes wawasan kebangsaan dan meliputi beberapa sub bagian. Sub bagian tersebut, yaitu integritas berbangsa, netralitas ASN, dan anti radikalisme.
Materi tersebut dibuat karena pegawai KPK belum pernah melakukan tes wawasan kebangsaan serupa, dan untuk menilai kesetiaan pegawai terhadap Pancasila, UUD 1994, dan pemerintah.