TERUNGKAP! Ini Judul Sinetron yang Syutingnya di Lokasi Pengungsi Semeru, Bupati Lumajang: Tak Kantongi Izin

- 25 Desember 2021, 05:10 WIB
Syuting sinetron di lokasi pengungsian Gunung Semeru. yang tidak kantongi ijin syuting
Syuting sinetron di lokasi pengungsian Gunung Semeru. yang tidak kantongi ijin syuting /Labuan Bajo Terkini/Tangkap Layar Video

INDOTRENDS.ID - Setelah ramai disorot, terbongkar judul sinetron yang tempat syutingnya kontroversial, yakni di lokasi pengungsi Gunung Semeru.

Ternyata judul sinetronnya adalah Terpaksa Menikahi Tuan Muda .

Bupati Lumajang Thoriqul Haq langsung menelusuri jejak sinetron tersebut dan ternyata tidak mengantongi izin.

Kini pihaknya sedang menelusuri jejak siapa saja yang ikut memfasilitasi proses syuting di lokasi pengungsi Gunung Semeru itu.  

Bupati Lumajang Thoriqul Haq buka suara soal perizinan sinetron Terpaksa Menikahi Tuan Muda atau TMTM yang menjadikan posko pengungsian korban Gunung Semeru sebagai lokasi syuting.

Baca Juga: PPKM Level 3 Dibatalkan, Apa Syarat Perjalanan Jarak Jauh Selama Libur Nataru 2021? Simak Aturan Detilnya

Berdasarkan keterangan Thoriqul Haq, sinetron Terpaksa Menikahi Tuan Muda tidak mengantongi izin untuk melakukan syuting di posko pengungsian Semeru.

"Tidak ada surat izin yang keluar dan tidak ada surat izin yang diterima oleh siapapun, karena memang surat izin itu tidak ada,” kata Thoriqul Haq dikutip dari PRFM News.

Pria yang akrab disapa Cak Thoriq itu mengatakan tidak ada satu pun surat izin yang diberikan untuk PH sinetron TMTM baik dari Pemkab Lumajang, Polres maupun Dansatgas.

Baca Juga: USAI Baliho, Lalu Viral Foto Selfie Wisatawan, Kini Heboh Syuting Sinetron di Tenda Pengungsian Semeru

“Tidak ada satupun surat izin yang keluar, baik dari Pemkab, Polres, atau Dansatgas,” ucap Thoriq melanjutkan.

Meski demikian, Thoriq tidak menampik bahwa PH dan juga produser sinetron TMTM memang mengajukan surat perizinan untuk syuting di lokasi bencana Semeru.

Namun menurutnya, keputusan terkait perizinan yang diajukan PH dan produser TMTM tersebut belum keluar sampai syuting dilakukan.

Baca Juga: INDIGO Ini Menerawang Letusan Gunung Berikutnya Setelah Semeru, Juga Banjir Besar di Jakarta 'Bukan Menakuti'

Oleh karena itu, Thoriq menyatakan akan menelusuri siapa saja pihak-pihak yang sudah mengantar kru dan pemain sinetron TMTM ke kokasi posko pengungsian Semeru.

"Bahwa ada proses pengurusan izin dari rumah produksi (PH) dan produser iya ada, namun keputusan hingga surat izin itu keluar tidak ada.

Bupati Lumajang Thoriqul Haq, saat menemui korban pengungsian Gunung Semeru
Bupati Lumajang Thoriqul Haq, saat menemui korban pengungsian Gunung Semeru

"Ini harus kita telusuri terkait dengan siapa yang mengantar ke lokasi pengungsian, bersama siapa dalam proses syuting,” terang Thoriq seperti dikutip IndoTrends.Id dari PR Depok dalam artikel Bupati Lumajang Sebut Syuting Sinetron 'Terpaksa Menikahi Tuan Muda' di Gunung Semeru Tak Berizin.

Sebelumnya, potongan video sinetron Terpaksa Menikahi Tuan Muda yang mengambil lokasi syuting di tenda pengungsian Semeru beredar luas di media sosial.

Beredarnya video tersebut sontak membuat kru dan juga pemain sinetron TMTM menuai kecaman karena dianggap tidak memiliki empati terhadap para korban guguran awan panas Gunung Semeru.

Baca Juga: SOSOK Achmad Megantara Kini Viral di TikTok, Ini Profil Pemeran Rangga di Sinetron Dewi Rindu, Sudah Tunangan!

Tidak lama setelah video tersebut, salah satu pemain TMTM yakni Rebecca Tamara menyampaikan permintaan maaf melalui akun Instagram pribadinya.

Aktris keturunan Indonesia-Jerman itu mengaku salah karena menerima arahan syuting di lokasi bencana.

"Assalamualaikum saya Rebecca ingin meminta maaf yang sebesar2nya atas kejadian ini. Saya mengakui kesalahan saya untuk menerima adegan tersebut sesuai arahan," tulisnya di akun Instagram @rebeccatamara.

*** (Ekowati/PR Depok) 

Editor: Arumi Razeta

Sumber: PR Depok


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah