Dia berkata: “Semua sejarah komunikasi Nikolai dengan dunia luar ada di laptop, telepon, dan iPad-nya," katanya, seperti dikutip dari Mirror, 8 Maret 2022.
“Mereka semua telah ditangkap oleh polisi dan orang yang membunuh Nikolai pasti ada pada mereka.
“Nikolai tahu dan membiarkan pembunuhnya masuk ke rumahnya dan tidak mungkin dia melakukan itu tanpa berkomunikasi dengannya terlebih dahulu.
“Saya pikir polisi dan dinas keamanan Inggris tahu siapa yang melakukannya, mereka hanya tidak punya cukup bukti. Saya percaya bahwa siapa pun yang bertanggung jawab telah kembali ke Rusia dan kita tidak akan pernah melihat mereka meninggalkan negara itu.”
Pembunuhan itu terjadi seminggu setelah mata-mata Rusia meracuni Sergei Skripal dan putrinya di Salisbury, Wilts.
Glushkov, mantan wakil direktur Aeroflot, sebelumnya mengatakan kepada teman-temannya bahwa dia telah menjadi sasaran percobaan peracunan sebelumnya oleh dua pria Rusia.