Kala itu, menurut Amran, tidak ada tawaran dari Presiden agar dirinya kembali menjadi menteri.
Dia mengungkapkan dirinya memang sudah beberapa kali mendiskusikan perekonomian dengan Presiden, sejak tidak lagi menjabat sebagai mentan.
Sebagai pengusaha, Amran mengaku pernah berdiskusi masalah tebu dan pabrik gula modern di Bombana, Sulawesi Tenggara, serta berdiskusi masalah nikel hingga kondisi ekonomi riil di bawah.
Dia juga berdiskusi dengan Presiden mengenai potensi nikel di Indonesia timur.
*** (Ikbal Tawakal/Pikiran Rakyat)
Diolah dari sumber berita di pikiran-rakyat.com