Hamas Murka Dituduh Jadikan Manusia dan Rumah Sakit Sebagai Tameng, Bongkar Bukti Israel Lakukan Pembantaian

- 14 November 2023, 07:24 WIB
Jubir Sayap MIliter Hamas, Brigade Al-Qassam, Abu Ubaidah.
Jubir Sayap MIliter Hamas, Brigade Al-Qassam, Abu Ubaidah. /Ibraheem Abu Mustafa/

Pada Minggu 12 November 2023, Borrell mengutuk Hamas yang dicurigai meminta warga sipil untuk tetap diam dan tak meninggalkan Jalur Gaza.

“Warga sipil harus diizinkan meninggalkan zona pertempuran. Permusuhan sangat berdampak pada rumah sakit dan menimbulkan korban jiwa yang sangat besar terhadap warga sipil,” tutur Borrell di platform sosial X.

Meski begitu, mereka juga merasa prihatin dengan kondisi rumah sakit yang terdampak pengeboman penjajah Israel.

EU kemudian menyerukan beberapa kali jeda kemanusiaan untuk merespons memburuknya situasi di Gaza.

“Tujuannya adalah jeda segera dan koridor kemanusiaan baru harus dibangun untuk menghadapi situasi mengerikan yang dihadapi masyarakat di Gaza,” kata Borrell.

“Kami meminta Israel untuk menunjukkan pengendalian diri maksimal demi menyelamatkan nyawa warga sipil," tutur dia.

Warga Gaza tengah mengangkut korban jiwa dari gedung yang hancur akibat serangan Israel di Kota Rafah, Jalur Gaza selatan, Palestina pada Selasa, 17 Oktober 2023. 
Warga Gaza tengah mengangkut korban jiwa dari gedung yang hancur akibat serangan Israel di Kota Rafah, Jalur Gaza selatan, Palestina pada Selasa, 17 Oktober 2023. 

Penjajah Israel Bahayakan Bayi Prematur

Di RS Al Shifa, juru bicara Kementerian Kesehatan Gaza, Ashraf Al-Qidra, mengatakan serangan penjajah Israel secara langsung maupun tidak langsung menyebabkan bayi prematur meninggal dunia karena minimnya pasokan listrik nutuk perawatan.

Padahal sebelumnya Juru Bicara Militer Penjajah Israel berjanji akan membantu mengevakuasi bayi di rumah sakit tersebut atas permintaan staf medis.

Halaman:

Editor: Dian Toro

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x