“Masjid-masjid warga Gaza dibom, sekolah-sekolah dan rumah sakit mereka dihancurkan, kamp-kamp pengungsi tempat mereka berlindung sengaja dijadikan sasaran, dan bom-bom jatuh menimpa warga sipil yang mengungsi di jalan-jalan,” tambahnya.
Ia menyatakan bahwa Israel membakar dan menghancurkan Gaza selama 50 hari di depan mata seluruh dunia, dan melakukan segala macam kekejaman. Ini tercatat sebagai aib dalam sejarah umat manusia.
Dia menunjukkan bahwa dua pertiga bangunan di Gaza hancur, rusak atau tidak dapat dihuni, dan infrastruktur pendidikan runtuh, mereka tidak akan pernah melupakan kejahatan terhadap kemanusiaan dan kejahatan perang yang dilakukan di Gaza.
"Tidak adanya tindakan dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab dari negara-negara Barat mengenainya, kecuali satu atau dua negara," kata dia.
Presiden Erdogan menekankan bahwa Turki akan berusaha dengan segala cara untuk meminta pertanggungjawaban pemerintah Israel di hadapan hukum internasional, serta hati nurani manusia. "Saat ini Turki berdiri bersama rakyat Gaza dengan segala kemampuannya, seperti yang telah dilakukan sepanjang sejarah, dan mencatat bahwa agresi terhadap Gaza adalah isu pertama dan terpenting dalam diskusi internasionalnya," ungkapnya.
*** (Iyut Walhadi/ IsuBogor.com )
Diolah dari berita tayang di IsuBogor.com