Tak menyangka akan terjadi tragedi berdarah di stadion Kanjuruhan, hati sang istri berdebar menanti kepulangan suami dari tempat yang telah merenggut ratusan nyawa itu.
Cerita itu diungkap seorang istri Aremania melalui utas twitter dengan akun @axxx. Betapa bersyukurnya sang istri mendapati suami pulang dalam keadaan masih bernyawa.
“Suami saya nonton pertandingan, dia kembali dengan mata sembab, menangis. Dia cerita pada saya, lebih dari 30 orang tewas di depan mata kepalanya sendiri, dia melihat mayat bergeletakan di sepanjang tribun,” kata pemilik akun @axxxx.
“Saya tak bisa tidur sepanjang malam ketika saya menunggu kepulangan suami ke rumah, saya bahkan nggak tau apa yang sebenarnya terjadi di sana,” katanya bercerita.
Kepulangan suami ke rumah rupanya membawa cerita lebih pilu yang dialami oleh mereka yang mengalami nasib nahas di Stadion Kanjuruhan.
“Dia cerita kepada saya, ada seorang ibu menangis mencari anaknya, itu membuat suami saya langsung ingat kepada saya dan Alethea (anak kami),” ujarnya.
“Stadion sepakbola harusnya jadi tempat hiburan dan menikmati pertandingan, bukan jadi ajang keributan bahkan kematian,” katanya.
“Saya bisa saja jadi salah satu orang yang kehilangan suami yang saya cintai, tetapi Allah masih memberikan karunianya,” tuturnya lagi menceritakan pengalaman pilu itu.
“Inalillahi, semoga semua yang terluka cepat sembuh, dan yang meninggal diterima disisinya,” kata pemilik akun @axxx menutup utasnya.