Aremania itu mengaku tragedi kericuhan usai Arema vs Persebaya adalah momen terendah selama dirinya menjadi suporter.
"Assalamualaikum, sebelumnya saya turut berduka cita sedalam-dalamnya terhadap korban insiden yang terjadi di Stadion Kanjuruhan pertandingan Arema vs Persebaya," tulisnya pada 2 Oktober 2022, dikutip dari akun Twitter @RezkiWahyu_05.
"Yang kedua, syukur alhamdulillah, saya diberi keselamatan sampai di rumah dan bisa menceritakan kronologi versi saya pribadi di sini," lanjutnya.
Mulanya, kondisi stadion saat itu berlangsung kondusif.
"Kick-off dimulai dan pertandingan berjalan aman, tanpa kericuhan sedikitpun, yang ada hanya suporter Arema saling melontarkan psywar ke arah pemain Persebaya," ungkapnya.
Menurut kesaksian Rezqi, ada beberapa kericuhan yang terjadi usai babak pertama.
Namun, kericuhan tersebut berhasil diredam aparat.
"Babak pertama selesai dan saat jeda istirahat, ada sekitar 2 sampai 3 kali kericuhan sedikit di tribun 12 dan 13, yang bisa segera diamankan oleh pihak berwenang," jelasnya.
Babak kedua dimulai, Aremania semakin gemas karena pertahanan Singo Edan digempur terus-menerus dan Persebaya mencetak golnya yang ketiga.