TANGIS PILU Megawati Gegara Jokowi Disebut Kodok oleh Pembenci, Megawati: Pengecut! Datanglah, yang Jantan!

19 Agustus 2021, 09:54 WIB
Megawati Soekarnoputri menangis pilu gara-gara Presiden Jokowi yang diusung PDI Perjuangan disebut 'kodok.' Ia menantang si pembenci datang! /ANTARA Foto/Akbar Nugroho Gumay

INDOTRENDS.ID - Ketua DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengaku sampai menangis pilu gara-gara Presiden Joko Widodo (Jokowi) disebut 'kodok' oleh kalangan pembenci.

Menurut putri Presiden Ke-1 RI Soekarno itu, perkataan itu bermakna pengecut, karena beraninya dilontarkan di media sosial. 

Megawati Soekarnoputri menantang agar pihak yang menyebut Jokowi kodok itu datang secara jantan dan mempertanggungjawabkan omongannya. 

Baca Juga: APA Nama Baju Adat Lampung Dipakai Presiden Jokowi di HUT Kemerdekaan RI? Pepadun, Tulang Bawang, Saibatin?

Apalagi, bagi Megawati Soekarnoputri, sebutan kodok itu sudah menghina presiden sebagai salah satu simbol kehormatan negara. 

Itu ungkapan keprihatinan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri atas cercaan yang menimpa kader terbaiknya itu.

Megawati menyampaikan hal tersebut saat peletakan batu pertama Pembangunan Perlindungan Kawasan Suci Pura Agung Besakih, Karangasem, Bali, secara daring pada Rabu, 18 Agustus 2021.

Istri almarhum Taufiq Kiemas itu mengungkapkan rasa prihatin terhadap perlakuan pengkritik yang tak beretika kepada Jokowi.

Baca Juga: Suku Baduy di Provinsi Mana? Cek Nama 35 Baju Adat Tradisional, Termasuk Jamang Sangsang Dipakai Jokowi

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan Presiden Joko Widodo. Instagram/@jokowi

"Coba lihat Pak Jokowi. Saya suka nangis lo. Beliau itu sampai kurus. Kurus kenapa. Mikir kita. Mikir rakyat. Masak masih ada yang mengatakan Jokowi kodok lah. Orang itu benar-benar tidak punya moral.

Pengecut, saya bilang. Saya di-bully juga gak takut kok. Coba datang berhadapan. Jantan kamu. Kita mesti berkelakuan sebagai warga negara yang punya etika moral. Jangan sembarangan," kata Megawati dikutip dari Antaranews.

Ibunda Puan Maharani itu mengucapkan kalimat tersebut dengan suara berat dan bergetar.

Ia pun meminta para pihak yang menyampaikan kritik terhadap Presiden Jokowi dan pemerintahannya dilakukan secara santun.

Megawati pada awal sambutannya menyinggung usia 76 tahun RI yang kemarin merayakan peringatan HUT masih muda dibandingkan sejumlah negara seperti Amerika Serikat, Rusia atau Tiongkok.

Megawati meminta agar semua pihak untuk membangun Indonesia dengan spirit "bangunlah jiwanya dan bangunlah badannya".

"Tidak sembarangan lho bikin Indonesia Raya itu. Luar biasa," ujarnya sebelum menekan tombol menandai peletakan batu pertama.

Jika ingin menyampaikan kritik kepada Jokowi, Megawati wanti-wanti agar disampaikan secara konstruktif dan solutif.

"Saya hanya ingin orang itu datang baik-baik bertemu Pak Jokowi. Kegagalannya di mana dan konsep dari orang itu supaya tidak gagal seperti apa," tutur Megawati.

Pada kesempatan itu Megawati mengajak semua pihak bersatu padu menghadapi pandemi Covid-19 karena dibutuhkan semangat gotong royong di masa sulit seperti ini.

"Saya katakan ke Pak Jokowi. Bapak yang tegar saja. Kami di belakang Bapak karena ini adalah cobaan bukan hanya di Indonesia tapi seluruh dunia. Coba dilihat di televisi negara superpower Amerika pun mengalami. Saya sangat sedih kalau banyak orang yang sepertinya menjelekkan Pak Jokowi. Pak Jokowi gagal. Pemerintah kita gagal," ucap Megawati.

Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto yang ikut mendampingi Megawati dalam acara tersebut menegaskan kebijakan PDI Perjuangan terhadap pemerintahan Presiden Jokowi sangat jelas.

"PDI Perjuangan memberikan dukungan sepenuhnya kepada Pemerintahan Presiden Jokowi, terlebih dalam situasi yang sulit seperti ini. Dukungan partai semakin kokoh," tegas Hasto. ***

Editor: Dian Toro

Sumber: Antara News

Tags

Terkini

Terpopuler