Sebut proyek Infrastruktur Jokowi adalah Peninggalan SBY, Benarkah Klaim AHY? Ini Perbandingan Datanya

18 September 2022, 17:51 WIB
AHY banjir kritik setelah sebut proyek infrastruktur di era Presiden Jokowi melanjutkan peninggalan Presiden SBY. Benarkah? Cek data! /Dok. Partai Demokrat

INDOTRENDS.ID - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY banjir kritik setelah menyebut berbagai proyek infrastruktur era Presiden Jokowi adalah peninggalan era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY.

AHY juga mengklaim, berbagai bentuk Bansos atau Bantuan Sosial, termasuk BLT atau Bantuan Langsung Tunai era Presiden Jokowi sifatnya melanjutkan apa yang sudah diprogramkan di era Presiden SBY. 

Benarkah klaim AHY?  

Berdasarkan data yang dihimpun dari berbagai sumber, Presiden SBY telah membangun jalan tol sepanjang 189,2 km sejak 2004 hingga 2019.

Sementara Presiden Jokowi membangun jalan tol sepanjang 1.762,3 km sejak menjabat pada tahun 2014.

Perbandingan lain, berdasar data, 18 bendungan mulai pembangunan konstruksinya dimulai di era SBY, seluruhnya diselesaikan atau dituntaskan pembangunannya di era Presiden Jokowi.

Jokowi sendiri selama pemerintah telah membangun 12 bendungan baru yang murni merupakan programnya, bukan melanjutkan proyek sebelumnya era SBY.

Apabila ditotal jenderal ada 30 bendungan yang selesai dibangun di era jokowi.

Juga tercatat ada 29 bandara yang dibangun di masa pemerintahan Jokowi.

AHY banjir kritik setelah sebut proyek infrastruktur di era Presiden Jokowi melanjutkan peninggalan Presiden SBY. Benarkah? Cek data! BPMI Setpres

Begini AHY Membandingkan Pembangunan Era SBY dan Jokowi

Seperti diketahui, sebelumnya Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) membandingkan capaian pemerintahan era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Jokowi.

Putra sulung SBY ini mengklaim, masyarakat pun tak jarang banyak yang membandingkan masa pemerintahan ayahnya yang dinilai lebih baik dan dirindukan.

Dia pun memaparkan capaian SBY selama 10 tahun saat memimpin dan yang menyebut terjadi perbaikan ekonomi atau pendapatan perkapita masyarakat meningkat 3,5 persen dibanding Jokowi yang hanya 1,5 persen.

"Pertumbuhan ekonomi tumbuh rata-rata 6 hingga 7 persen, 3,5 kali lipat. Ini income perkapita artinya masyarakat kita makin sejahtera selama 10 tahun," tuturnya saat memberikan pengarahan pada Rapimnas Demokrat di JCC Senayan, Jakarta Pusat, Kamis, 15 September 2022.

Lalu kata dia, sebanyak 8,6 juta rakyat keluar dari angka kemiskinan atau turun 5,8 persen. Sementara di era Jokowi hanya turun 1,1 persen.

AHY pun menyinggung para pihak yang menilai bahwa di era SBY seakan tidak ada perubahan atau perbaikan.

"Jangan sampai dinegasikan seolah-olah tidak ada tidak ada yang dilakukan, tidak ada yang dicapai ini harus kita ingat," tuturnya.

Selain itu dia menambahkan angka pengangguran di era SBY juga menurun. Menurutnya ada 10 juta masyarakat dapat keluar dari kondisi pengangguran.

Oleh karenanya AHY meminta jajarannya untuk menyampaikan data tersebut agar diketahui masyarakat.

"Jadi nggak perlu (cari data) tidak perlu cari-cari narasi (yang lain) kita gunakan data ini," tuturnya.

***

 

Editor: Dian Toro

Tags

Terkini

Terpopuler