Tengah Malam Brigadir J Datangi Bharada E Lewat Mimpi, Richard Eliezer Dirundung Penyesalan: Ini Nggak Bener!

7 November 2022, 10:45 WIB
Hampir tiap tengah malam, almarhum Brigadir J mendatangi Bharada E atau Richard Eliezer lewat mimpi. Bharada nangis dan menyesal. /Muhammad Adimaja/foc/ANTARA FOTO

INDOTRENDS.ID - Hampir tiap tengah malam, almarhum Brigadir J mendatangi Bharada E atau Richard Eliezer lewat mimpi.

Didatangi mendiang Brigadir J lewat mimpi terus-menerus, Bharada E atau Richard Eliezer makin dirundung penyesalan mendalam.

Ia merasa terus dibayang-bayangi kemunculan Brigadir J lewat mimpi. 

Sampai akhirnya Bharada E atau Richard Eliezer bertekat untuk berkata jujur dalam bersaksi di persidangan, menghadapi tersangka utama Ferdy Sambo dan Putri Chandrawathi.

Kuasa hukum Bharada E, Ronny Talapessy mengungkap alasan kliennya akhirnya mau jujur dan ‘membelot’ dari skenario Ferdy Sambo, salah satu penyebabnya karena Richard Eliezer sering didatangi almarhum di dalam mimpi.

Mimpi tersebut, kata Ronny, tak hanya menghampiri kliennya sekali melainkan berkali-kali, disebabkan oleh penyesalan yang dalam terhadap Yoshua.

“Setiap malam dia mimpiin almarhum Yoshua, didatangin, mimpiin. Dia selalu melihat almarhum. Karena hati kecil dia berkata bahwa ini tidak benar,” ucap Ronny, dalam tayangan yang beredar di media sosial, dilihat pada Selasa, 25 Oktober 2022.

“Jadi itu yang membuat Richard merasa ini nngak bener, ini ada hal yang nggak bener maka saya harus ungkapkan itu kan,” kata dia.

Terutama, lanjut Ronny, kliennya makin terpuruk dalam sesal lantaran Yoshua merupakan teman dekatnya selama jadi ajudan Sambo.

Kuasa hukum Bharada E ungkap alasan kliennya mau jujur dan mengaku cerita sebenarnya karena didatangi Brigadir J lewat mimpi berkali-kali

 

“Karena kan almarhum Yoshua ini teman, yang tidak ada masalah, yang tiap hari bertemu, kemudian dia sampaikan kepada saya, dia (Yoshua) ini orangnya baik, sering becandain, kemudian kalau ada rezeki mereka jalan-jalan bersama jadi tidak ada masalah,” ucap dia.

Bahkan, satu bulan terakhir sebelum peristiwa di Duren Tiga, Bharada E dan Brigadir J merupakan teman satu kamar tidur. “Jadi secara personal tidak ada masalah,” ucapnya lagi.

Terkait skenario pertama, Ronny menekankan bahwa kliennya berbohong sebab berada dalam pengawasan Ferdy Sambo.

Sekalipun saat akan menghadap Kapolri Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Ferdy Sambo diketahui berada di depan pintu ruangan.

Menurut Ronny, dari kesaksian kliennya, saat itu Sambo terus menerus mengintimidasi Bharada E dan memaksanya patuh pada skenario awal tembak-menembak.

Ferdy Sambo, kata Ronny nyaris selalu menempeli dan ‘menjaga’ Bharada E sepanjang penyelidikan pertama.

“Jadi ada rasa ketakutan dari Richard. Dia sempat hubungin juga keluarganya, mama papanya, pacarnya, ‘kalau terjadi apa-apa dengan saya, sudah ikhlaskan saya, tidak usah cari lagi. Saya minta keluarga hati-hati, baik-baik’,” ucapnya menirukan kalimat Bharada E.

Menurut keterangan Ronny, detik-detik Bharada E mulai pelan-pelan terbuka adalah ketika sudah dipisahkan dari Ferdy Sambo, di Mako Brimob.

Untuk diketahui, pada sidang kasus Yoshua hari ini, 25 Oktober 2022, 12 orang saksi dihadirkan dari pihak keluarga dan tim hukum korban.

Diantaranya adalah orang tua, keluarga, kekasih, dan pengacara Brigadir J. Hadir pula dua orang petugas yang melakukan autopsi kedua pada jenazah Brigadir J.

***

Disclaimer : Sebagian isi artikel mengutip dari Pikiran Rakyat pada judul Bharada E 'Didatangi' Brigadir J Lewat Mimpi Berkali-kali, Kuasa Hukum: Salah Satu Faktor Dia Mau Jujur

Editor: Dian Toro

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler