Network
INDOTRENDS.ID - Andi Arief menyebut, SBY bisa saja demo Istana Negara, memprotes Presiden Jokowi biarkan KLB Demokrat 'kudeta' AHY, Ferdinand Hutahaean: Ini adu domba Jokowi vs SBY.
Ferdinand Hutahaean menanggapi pernyataan Andi Arief yang menyebut jika Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan demo ke Istana.
Ferdinand Hutahaean menyoroti pernyataan Andi Arief yang menyebut jika SBY akan menghadap kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Andi Arief menyebutkan, SBY akan demonstrasi ke Istana untuk memprotes pemerintah Jokowi yang dianggap melakukan pembiaran kongres luar biasa (KLB) Partai Demokrat.
Menurut Ferdinand Hutahaean, pernyataan Andi Arief dianggap kurang bijak dan hanya akan mengadu domba antara SBY dengan Jokowi.
Ungkapan ini disampaikan Ferdinand Hutahaean dalam cuitan twitter @FerdinandHaean3 pada Jumat, 5 Maret 2021.
“KLB itu urusan internal dan tidak melibatkan eksternal apalagi Jokowi sebagai presiden,” tulis Ferdinand Hutahaean seperti dikutip IndoTrends.id dari PikiranRakyat-Tasikmalaya.com yang melansir akun Twitter @FerdinandHaean3.
Mantan kader Partai Demokrat ini merasa keberatan dengan pernyataan Andi Arief.
Andi Arief dianggap melibatkan pihak luar dalam permasalahan internal Partai Demokrat.
Termasuk urusan KLB Partai Demokrat yang hari ini akan segera terselenggara.
Ferdinand Hutahaean menilai, KLB Partai Demokrat tidak perlu melibatkan Presiden Jokowi.
Mantan Kepala Biro Energi dan Sumber Daya Mineral Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat ini merasa pernyataan Andi Arief tidak bijak.
Ferdinand Hutahaean menganggap bahwa Andi Arief hendak mengadu domba antara SBY dengan Jokowi.
“Saya pikir tidak bijak pernyataan-pernyataan seperti ini, mengadu domba Bapak SBY dengan Bapak Jokowi,” ujar Ferdinand Hutahaean.
Ferdinand Hutahaean mengklaim bahwa sebagai hal yang msutahil jika SBY melakukan aksi demonstrasi ke Istana.
Terlebih, SBY telah menegaskan bahwa Jokowi tidak terlibat dengan kisruh internal Partai Demokrat.
“Saya percaya tidak mungkin SBY demo ke Istana apalagi SBY sudah menyatakan Jokowi tidak terlibat,” tambahnya.
Andi Arief sebelumnya menyatakan bahwa Jokowi lemah dalam melindungi demokrasi dalam cuitan Twitter @AndiArief_ID pada Jumat, 5 Maret 2021.
“Pemerintah lakukan pembiaran jika KLB ilegal terjadi.
Pak Jokowi harusnya bisa bertindak, terlalu lembek bela demokrasi,” ujar Andi Arief.
Andi Arief juga mengatakan bahwa mengancam bahwa SBY akan melakukan aksi demonstrasi di Istana.
“Soal etika menghargai mantan Presiden (SBY) yang lakukan kebenaran juga beku hatinya.
Jangan salahkan jika mantan Presiden demonstrasi di Istana dengan standar prokes,” tambahnya.
