China mencap NATO sebagai blok "sisa Perang Dingin" dan meminta agar organisasi tersebut melakukan refleksi diri tentang kontribusi mereka terhadap perdamaian dan stabilitas dunia.
Sebelumnya, Stoltenberg meminta agar China ikut mengutuk invasi penuh Rusia di Ukraina.
Dia juga mengatakan bahwa segala bentuk dukungan terhadap Rusia harus dihentikan.
"China memiliki kewajiban sebagai anggota Dewan Keamanan PBB untuk benar-benar mendukung dan menegakkan hukum internasional," katanya.
Untuk diketahui, invasi Rusia terhadap Ukraina, yang diluncurkan pada akhir Februari, sebagian dibenarkan oleh ekspansi merayap NATO.
Moskow mengatakan itu menimbulkan ancaman yang meningkat terhadap keamanan nasionalnya yang harus dihilangkan setelah AS dan sekutunya menolak untuk mengurangi situasi secara damai.
Rusia juga mengatakan harus melindungi pemberontak di Ukraina timur dari serangan lanjutan oleh pasukan pemerintah Ukraina.
Beijing menyuarakan dukungan untuk integritas teritorial Ukraina, tetapi setuju dengan alasan Moskow, mengatakan bahwa ekspansi Eropa NATO jelas provokatif.
China menolak untuk menjatuhkan sanksi terhadap Rusia dan mengkritik negara-negara yang melakukannya, menyebut tindakan tersebut ilegal dan merusak ekonomi dunia.