Network
Masalah terjadi ketika keduanya akan mulai membuat konten, minuman yang telah disiapkan Dayana untuk dipromosikan hilang.
Kemudian tidak memungkinkan bagi Dayana serta manajemennya untuk membeli kembali minuman tersebut dikarenakan semua toko sudah tutup.
Kemudian dalam tulisan Insta Story yang lainnya, pihak Dayana merasa tidak mendapatkan pengertian dari pihak Fiki atas kondisi yang sedang dialaminya ketika syuting, serta pihak Dayana merasa belum mendapatkan bayaran atas proyek tersebut.
"Juga, si managernya, kami gak akan sebut namanya, dia gak ngerti apapun sama sekali. Kami sedang syuting sebuah konten pada malam hari dan seseorang mencuri scotchnya dari kami. Kami mau beli lagi, tapi semua toko udah tutup. Kami udah coba jelasin sama managernya tapi dia malah jawab ‘Apakah ini bentuk tanggung jawabmu?’ Orang waras akan paham bahwa setiap orang memiliki situasi yang berbeda," tulis Dayana dalam Insta Storynya.
Untuk menghindari kesalah pahaman warganet, akhirnya Fiki Naki beserta manajernya yaitu Tere, membuat klarifikasi mengenai persoalan tersebut.
Menurut pengakuan Fiki, sebenarnya ia tidak mengetahui apa yang sedang terjadi dan merasa kaget ketika melihat Insta Story Dayana.
Kemudian Tere menjelaskan, terkait uang yang belum diterima oleh pihak Dayana itu benar adanya, karena terkendala bank yang tidak bisa mengirim uang ke luar negeri di Long Weekend.
Lebih lanjut Tere juga memaparkan perihal potongan uang 50 persen itu merupakan profesionalitas, karena terdapat beberapa pekerjaan yang harus dilakukan Dayana, itu malah dilakukan Fiki.
"50 persen itu hanya sebuah bentuk keprofesionalan saja. Saya hanya ingin bekerja secara profesional, jika itu memicu permasalahan saya minta maaf," ujar Tere manajemen Fiki.***(Galamedia/Diyang Mardiana)
