Network
INDOTRENDS.ID - Tak Cukup Minta Maaf, Nasib Arie Febriant Setelah Parkir Sembarangan, Ditegur Malah Meludah, Harta Dikuliti Oleh netizen.
Sosok Arie Febriant, pegawai PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) yang belakangan viral karena aksi parkir sembarangan dan meludahi pengendara wanita ternyata memiliki harta yang fantastis.
Nilai total harta kekayaan yang dimiliki Arie Febriant ini diketahui dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) periodik 2022. Menurut LHKPN itu, pria kelahiran 1987 ini memiliki harta kekayaan senilai Rp2,2 miliar.
Dengan rincian, Arie memiliki tanah dan bangunan seluas 160 meter persegi dan 209,5 meter persegi di Jakarta Selatan senilai Rp3.000.000.000.
Dia memiliki sejumlah kendaraan seperti mobil Xpander Exceed tahun 2019 senilai Rp180.000.000, dan mobil Honda HRV tahun 2015 senilai Rp196.000.000. Arie juga memiliki harta bergerak lain seniai Rp92.525.000, serta kas dan setara kas senilai Rp238.282.325.
Namun, Arie tercatat memiliki utang sebesar Rp1.448.561.000. Secara keseluruhan, total harta kekayaan yang dimiliki Arie sebesar Rp2.258.246.325.
Arie Dibebastugaskan
Atas aksinya, Arie Febriant menyampaikan permintaan maaf secara terbuka melalui akun Instagram pribadinya @febtariie.
"Dalam video ini, saya menyampaikan penyesalan yang sedalam-dalamnya atas perbuatan dan tindakan saya yang tidak semestinya. Saya memohon maaf kepada saudari Mila dan rekan-rekan saya. Saya siap meminta maaf baik secara langsung maupun tidak kepada mereka," katanya.
Corporate Secretary PT KPI, Hermansyah Y Nasroen mengatakan, Arie kini dibebastugaskan dari jabatannya.
"Saat ini yang bersangkutan telah dibebastugaskan dari jabatannya untuk mempercepat proses penjatuhan sanksi atas perilaku yang tidak memperhatikan sopan santun dan etika berperilaku di masyarakat," katanya dalam keterangan tertulis, dikutip pada Senin, 8 April 2024.
Hermansyah mengatakan, Pertamina menyesali dan meminta maaf atas aksi yang dilakukan Arie. Pihaknya juga tidak akan mentoleransi perbuatan yang dilakukan salah satu karyawannya itu.
"Pertamina senantiasa mendepankan perilaku yang beretika serta tidak mentolerir tindakan yang tidak sesuai hukum dan etika. Untuk itu, kami menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan," ucapnya. *** ( PR/ Elfrida Chania )
