Masyarakat Jawa juga meyakini bahwa kehadiran lampor tersebut dapat dicegah, biasanya dilakukan dengan memukul kentongan dengan keras. Pukulan kentongan tersebut diyakini dapat mengusir lampor dari suatu wilayah.
Kehadiran lampor juga diyakini oleh masyarakat Jawa akan membawa arti tersendiri, yaknimembawa arti atau pertanda buruk bagi suatu wilayah.
Masyarakat Jawa percaya bahwa arti hadirnya lampor adalah sebagai pertanda kematian seseorang. Selain itu, juga sebagai tanda bahwa wilayah tersebut akan mendapat suatu musibah.
Dikutip IndoTrends.ID dari Berita DIY dalam artikel Apa Itu Arti Kemunculan Lampor Beserta Kisah Nyata hingga Bentuk Hantu Lampor di Jawa, hingga kini pertanda tersebut masih terus diyakini oleh sebagian masyarakat Jawa.
Sementara itu, soal bentuk atau gambar asli lampor masyarakat Jawa juga memiliki keyakinannya sendiri.
Masyarakat Jawa meyakini bahwa sosok lampor adalah berbentuk jenazah. Jenazah tersebutlah yang disertai keranda dalam menunjukkan wujudnya.
Dalam film 'Lampor Keranda Terbang' ditunjukkan bahwa kehadiran lampor diawali dengan munculnya kabut. Kabut tersebutlah yang kemudian membentuk sosok besar, tinggi, dan memiliki mata berwarna merah.
Meski demikian ditengah misteri apakah lampor adalah suatu hal yang nyata atau hanya fiktif. Lampor merupakan keyakinan yang hidup di tengah masyarakat Jawa.*** (Muhammad Naufal Alyaa/Berita DIY)