TERUNGKAP! Penyebab Katak Bhizer Suka Tawuran, Berawal Benci Dicampakkan Ayah 'Tega Banget Tinggalkan mama?'

- 11 Desember 2021, 20:57 WIB
Terungkap! Penyebab Katak Bhizer atau Natta Eko, alumnus SMK Bhipuri Serpong, Tangerang Selatan, suka tawuran!  Berawal benci ayah
Terungkap! Penyebab Katak Bhizer atau Natta Eko, alumnus SMK Bhipuri Serpong, Tangerang Selatan, suka tawuran! Berawal benci ayah /YouTube Langit Entertaiment

INDOTRENDS.ID - Terungkap! Penyebab Katak Bhizer atau Natta Eko, alumnus SMK Bhipuri Serpong, Tangerang Selatan, suka tawuran! 

Ternyata berawal dari kisah kebenciannya pada sosok ayahandanya yang tak bertanggungjawab membesarkan dirinya.

Sang ibu ditinggalkan berjuang sendirian. Katak Bhizer sendiri merasa ditinggalkan ayahnya sejak bayi dan hingga kini tak pernah ketemu.

Baca Juga: WARNING KERAS! Katak Bhizer Mengingatkan: Jangan Catut Nama Bhipuri Demi Konten, Apalagi Bukan Alumni

Ternyata rasa benci pada sosok ayah yang dia anggap tak bertanggungjawab itu membuatnya meluapkan kebencian itu dalam bentuk tawuran.

Natta Eko alias Katak Bhizer sosok alumni SMK Bhipuri Serpong yang viral karena kisah tawurannya, akhirnya berani 'blak-blakan' tentang penyebab dirinya terjun ke dunia kelam tersebut.

Dikutip dari kanal YouTube Langit EntertaiNment, Katak Bhizer mengatakan, penyebab dirinya suka tawuran hingga membacok orang dengan sadis karena kesal dengan ayah kandungnya.

Bahkan, Katak Bhizer digadang-gadang sebagai 'pentolan' di SMK Bhipuri 2 Serpong, setelah pernah membacok kepala siswa lain saat tawuran.

Baca Juga: Katak Bhizer Itu Siapa? Mengapa Viral di TikTok? Profil Lengkapnya, Cek Akun YouTube, IG dan Facebooknya

Katak Bhizer alias Nata Eko kini sudah tobat dan menyesal perbuatannya dulu suka tawuran
Katak Bhizer alias Nata Eko kini sudah tobat dan menyesal perbuatannya dulu suka tawuran Instagram @stvns70

"Iya (pernah dibacok kepalanya), ya berantem. Nggak (bukan pentolan/jagoan di sekolah), tapi emang suka berantem," kata Katak Bhizer di kanal YouTube Langit EntertaiNment, Selasa 7 Desember 2021.

"Tawuran (awalnya) pengen bisa berantem melawan ayah kandung. Karena dari dulu sampai sekarang itu nggak pernah lihat ayah," sambungnya.

Katak Bhizer mengaku kesal, karena sang ayah kandung kabur pergi dan meninggalkan ibu serta dirinya sejak bayi.

Baca Juga: NAMA Alex Bhizer Mendadak Viral di TikTok, FB dan IG Setelah Muncul di Podcast Kamar Jeri, Siapakah Dia?

"Tau di rumah opah, dia (ayah kandung) tinggal di rumah opah. (Mau berantem dengan ayah kandung) karena ditinggal dari bayi, dari kecil, Benci," ujar Katak Bhizer.

Namun hingga saat ini, Kata Bhizer, keinginannya untuk bisa berantem dengan ayah kandung belum terjadi.

"Belum (berantem sama ayah). Dulu (mau berantemin ayah) karena kok tega banget dari kecil (nggak pernah ketemu). Kasian juga liat mama berjuang sendiri," ungkap Katak Bhizer.

"Belum (pernah ngobrol sama ayah kandung), iya (sampai detik ini). Liat aja belum pernah, gimana ngobrol," lanjutnya bercerita.

Baca Juga: LENGKAP! Akun Instagram Katak Bhizer, Facebook dan Channel YouTube, Ini Penyebab Sosoknya Viral di TikTok

Lebih lanjut, Katak Bhizer menuturkan, dirinya mengawali dunia tawuran itu sejak SMP.

"Awal tawuran kelas 2 atau 3 SMP. Ikut-ikutan waktu itu, ada menang ada kalah kalau SMP. Kalau jaman SMP jamannya itu bawa gear, tapi SMP cuma maju-maju aja, nggak sampai (ngenain orang)," aku Katak Bhizer.

Barulah ketika ia masuk SMK Bhipuri 2 Serpong, Tangerang Selatan, Katak Bhizer kemudian menikmati dunia tawuran antar pelajar.

"Terus di STM sih yang lebih menarik di SMK Bhipuri 2 Serpong. Bukan ditekunin (tawuran), kalau di STM itukan kita kaya ditatar (dipelonco) sama abang kelas," beber Katak Bhizer.

"Di tatarnya itu disuruh berantem sama musuh, di suruh tawuran, tradisi lah itu.

Kalau menang (tawuran) ya nggak di apa-apain. Kalau kalah disuruh makan cabe, bawang, ya digebukin juga," sambungnya lagi seperti dikutip JurnalMedan.com di artikel Penyebab Utama Katak Bhizer Mencintai Dunia Tawuran hingga Bacok Orang, Begini Pengakuannya

"Kalau tawuran sekolah inget banget momennya. Tapi ada satu dua orang yang masih saya inget sampai sekarang.

Tradisi (tawuran), emang turun menurun dari senior-senior sekolah. Hal paling inget ya ngebacok orang. Dulu (sama yang dibacok) biasa aja (nggak kasihan)," tutup Katak Bhizer.  ***

 

 

Editor: Dian Toro

Sumber: Jurnal Medan PRMN


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x