VIRAL di Twitter & TikTok, Penampakan 'Kuyang' Terekam Kamera Melintas di Pedalaman Kalimantan, Mirip Lampor?

- 12 Desember 2021, 10:22 WIB
VIRAL di Twitter dan TikTok! Penampakan sosok Kuyang di terekam kamera dan saat ini sedang viral di media sosial.
VIRAL di Twitter dan TikTok! Penampakan sosok Kuyang di terekam kamera dan saat ini sedang viral di media sosial. /tangkap layar Twitter @pondoxcina

Kuyang menjadi trending Twitter
Kuyang menjadi trending Twitter Twitter

Sebagaimana dikutip IndoTrends.Id dari Pikiran Rakyat dalam artikel berjudul Kuyang, Siluman Wanita Pemangsa Ari-Ari Bayi Baru Lahir demi Rengkuh Keabadian.

Dikisahkan bahwa ada seorang wanita yang merupakan istri simpanan seorang pria kaya raya. Kemudian wanita itu berpikir bagaimana caranya agar bisa mendapatkan kasih sayang sepenuhnya dari sang pria.

Wanita itu kemudian memutuskan untuk pergi ke dukun untuk meminta satu ilmu hitam agar dia bisa awet muda dan suaminya bisa tunduk.

Dukun itu kemudian memberikan sebuah minyak sakti. Sang dukun juga menjelaskan bagaimana tata cara menggunakan ramuan tersebut. Selain itu, ada beberapa pantangan yang diberikan kepada si wanita ketika sudah menggunakan minyak sakti itu.

Pantangan tersebut antara lain; jangan sampai melewati tanaman labu, jangan melangkahi tali ijuk atau sapu ijuk, jangan melihat cermin, dan yang paling penting adalah dia harus memakan ari-ari bayi lahir seminggu sekali atau sebulan sekali.

Lantas wanita itu menyanggupi pantangan dari si dukun. Dalam seketika dia pun menjelma menjadi sosok siluman berambut panjang, berkepala manusia, bertaring, bermata merah, dan tidak memiliki badan, hanya jeroan yang telihat.

Aksi mencuri ari-ari bayi yang baru lahir itu dilakukan selama berbulan-bulan setelah mendapatkan kesaktian dari sang dukun.

Baca Juga: Tempatnya Kotor Tapi Selalu Laris, Pembelinya Orang Jauh, Cek 6 Ciri Khas Warung Makan Pakai Jin Penglaris

Pada suatu hari, kebetulan di kampungnya tidak ada wanita yang baru melahirkan. Ia pun memutuskan untuk mencari mangsa di kampung lain. Karena tidak tahu medan di kampung baru tersebut.

Halaman:

Editor: Arumi Razeta

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah