Gunung Kelud Meletus! 4 Korban Meninggal 7 Bandara Ditutup, Hujan Abu Lumpuhkan Jawa, Terjadi 13 Februari 2014

- 14 Februari 2022, 05:10 WIB
Peristiwa Penting Yang Terjadi Pada 13 Februari, Salah Satunya Meletusnya Gunung Kelud di Jawa Timur./ AP Archive
Peristiwa Penting Yang Terjadi Pada 13 Februari, Salah Satunya Meletusnya Gunung Kelud di Jawa Timur./ AP Archive /

INDOTRENDS.ID - Hari ini dalam sejarah, Gunung Kelud di Jawa Timur meletus 8 tahun silam, tepat 13 Februari 2014.

Letusan Gunung Kelud saat itu benar-benar melumpuhkan Pulau Jawa. Meski Gunung Kelud berada di Jawa Timur, muncratan abu vulkanik terasa hingga Ciamis Jawa Barat.

Tujuh bandara ditutup alias berhenti beroperasi karena abu vulkanik Gunung Kelud saat itu sangat membahayakan keselamatan penerbangan.

4 korban meninggal dunia. Di Kabupaten Ponorogo, abu vulkanik menutupi genteng-genteng rumah warga hingga ada yang membuat talang genteng dan talang air tak kuat menerima beban.

Gunung Kelud yang berada di perbatasan antara Kabupaten Kediri, Kabupaten Blitar, dan Kabupaten Malang, Jatim saat itu meletus dahsyat.

Suara ledakan dari Gunung Kelud meletus yang termasuk jenis Stratovolcano atau gunung api Tipe A itu terdengar hingga Surabaya, Solo dan Yogyakarta atau hingga radius ratusan kilometer.

Bahkan, abu vulkanik dari Gunung Kelud meletus juga terasa hingga wilayah Jawa Barat, seperti di Ciamis dan Banjar.

Letusan yang dianggap lebih dahsyat dari letusan di tahun 1990 itu terjadi pada 13 Februari 2014 lalu.

Letusan Gunung Kelud memakan 4 korban jiwa akibat peristiwa ikutan, bukan akibat langsung letusan.

Dari berbagai sumber diinformasikan, peningkatan aktivitas sudah dideteksi di akhir tahun 2013. Namun, situasi kembali tenang.

Baru kemudian diumumkan peningkatan status dari Normal menjadi Waspada sejak tanggal 2 Februari 2014.

Pada 10 Februari 2014, Gunung Kelud dinaikkan statusnya menjadi Siaga dan kemudian pada tanggal 13 Februari pukul 21.15 diumumkan status bahaya tertinggi, Awas (Level IV), sehingga radius 10 km dari puncak harus dikosongkan dari manusia.

Hanya dalam waktu kurang dari dua jam, pada pukul 22.50 telah terjadi letusan pertama tipe ledakan (eksplosif).

Erupsi tipe eksplosif seperti pada tahun 1990 ini (pada tahun 2007 tipenya efusif, yaitu berupa aliran magma) menyebabkan hujan kerikil yang cukup lebat.

Hal itu dirasakan warga di wilayah Kecamatan Ngancar, Kediri, Jawa Timur, lokasi tempat gunung berapi yang terkenal aktif ini berada, bahkan hingga kota Pare, Kediri.

Wilayah Kecamatan Wates dijadikan tempat tujuan pengungsian warga yang tinggal dalam radius sampai 10 kilometer dari kubah lava, sesuai rekomendasi dari Pusat Vulkanologi, Mitigasi, dan Bencana Geologi (PVMBG).

Suara ledakan dilaporkan terdengar hingga kota Surabaya, Solo dan Yogyakarta (berjarak 200 km dari pusat letusan), bahkan Purbalingga (lebih kurang 300 km), Jawa Tengah.

Dampak berupa abu vulkanik pada tanggal 14 Februari 2014 dini hari dilaporkan warga telah mencapai Kabupaten Ponorogo.

Di Yogyakarta, teramati hampir seluruh wilayah tertutup abu vulkanik yang cukup pekat, melebihi abu vulkanik dari Merapi pada tahun 2010.

Hujan abu vulkanik letusan Gunung Kelud yang pernah mengguyur Yogyakarta. Gunung Kelud Jatim meletus, ledakan terdengar hingga Yogyakarta, abu vulkanik capai Ciamis 13 Februari 2014.
Hujan abu vulkanik letusan Gunung Kelud yang pernah mengguyur Yogyakarta. Gunung Kelud Jatim meletus, ledakan terdengar hingga Yogyakarta, abu vulkanik capai Ciamis 13 Februari 2014. (dok. komunitas merapi)

Ketebalan abu vulkanik di kawasan Yogyakarta dan Sleman bahkan diperkirakan lebih dari 2 sentimeter.

Dampak abu vulkanik juga mengarah ke arah Barat Jawa, dan dilaporkan sudah mencapai Kabupaten Ciamis, Banjar, Bandung dan beberapa daerah lain di Jawa Barat.

Di daerah Madiun dan Magetan jarak pandang untuk pengendara kendaraan bermotor atau mobil hanya sekitar 3-5 meter karena turunnya abu vulkanik dari letusan Gunung Kelud tersebut sehingga banyak kendaraan bermotor yang berjalan sangat pelan.

Hujan abu dari letusan melumpuhkan Jawa. Tujuh bandara di Yogyakarta, Surakarta, Surabaya, Malang, Semarang, Cilacap dan Bandung, ditutup.

kerugian keuangan dari penutupan bandara yang dinilai mencapai miliaran rupiah, termasuk sekitar 2 miliar rupiah di Bandara Internasional Juanda di Surabaya.

Kerusakan yang signifikan disebabkan untuk berbagai manufaktur dan industri pertanian.

Akibat hujan abu, perusahaan seperti Unilever Indonesia mengalami kesulitan mendistribusikan produk mereka di seluruh daerah yang terdampak.

Kebun apel di Batu, Jawa Timur, membukukan kerugian hingga Rp 17,8 miliar, sedangkan industri susu di provinsi ini membukukan kerugian tinggi.

Kondisi gunung setelah letusan satu malam tersebut berangsur tenang dan pada tanggal 20 Februari 2014 status aktivitas diturunkan dari Awas menjadi Siaga (level III) oleh PVMBG.

Selanjutnya pada tanggal 28 Februari 2014 status kembali turun menjadi Waspada (Level II).

Akibat letusan ini, kubah yang menyumbat jalur keluarnya lava hancur dan Kelud memiliki kawah kering. Dimungkinkan terbentuk danau kawah kembali setelah beberapa tahun, seperti dikutip dari Galamedia di artikel Gunung Kelud Meletus, Ledakan Terdengar hingga Yogyakarta, Abu Vulkanik Capai Ciamis Jabar 13 Februari 2014

Pada awal Maret sebagian besar dari 12.304 bangunan hancur atau rusak selama letusan telah diperbaiki, dengan perkiraan biaya sebesar Rp 55 miliar.

Selain letusan Gunung Kelud, tanggal 13 Februari juga memiliki sejumlah peristiwa penting lainnya.

Berikut daftarnya seperti dikutip dari berbagai sumber.

1258
Bagdad jatuh ke tangan bangsa Mongol. Bani Abbasiyah dihancurkan.

Baca Juga: MANTAP! Weird Genius Tampil di Tomorrowland Belgia 2022, Jadi Satu-Satunya Wakil Indonesia, Ini Kata Reza Arap

1633
Galileo Galilei tiba di Roma untuk sidang yang dipimpin para Inkuisitor.

1692
Pembantaian Glen coe: sekitar 78 orang klan Macdonalds di Glen Coe, Skotlandia dibunuh di pagi hari karena tidak mau menyatakan tunduk kepada raja baru, William Orange.

1755
Perjanjian Giyanti ditanda-tangani antara VOC, Surakarta dan Yogyakarta. Perjanjian ini memecah belah kerajaan Mataram.

1978
Pengeboman Hilton: tiga anggota sekte Ananda Marga meledakkan bom di luar hotel Hilton di Sydney, Australia, menewaskan dua tukang sampah, seorang polisi dan beberapa lainnya.

1991
Perang Teluk I: 2 bom pintar dipandu laser menghancurkan penampungan Amiriyah di Baghdad. Pasukan Sekutu mengatakan bahwa bunker tersebut telah digunakan sebagai pos komunikasi militer, meski nyatanya lebih dari 400 warga sipil Irak tewas di dalamnya.

2011
Untuk pertama kalinya dalam 100 tahun, suku Indian Umatilla, diijinkan untuk berburu dan menangkap bison di luar Taman Nasional Yellowstone, memulihkan tradisi yang dijamin oleh perjanjian yang ditandatangani pada tahun 1855.

Hari Radio Sedunia.

*** (Lucky M Lukman/ Galamedianews.com) 

Editor: Arumi Razeta

Sumber: Galamedia


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x