Dikutip dari DailyMail, langkah ini membuat beberapa turis Rusia di Bali tidak dapat menarik uang dari ATM dan terpaksa harus kreatif untuk bertahan.
Turis Rusia, Konstantin Ivanov (27) mengaku belum bisa mengambil uang dari ATM dalam beberapa hari.
“Ini menjadi masalah besar... keuangan kita sepenuhnya dilucuti,” katanya. Ia menduga bank benar-benar membekukan rekeningnya.
“Kita tidak bisa menggunakan yang kita di sini," ujarnya.
Bali baru-baru ini membuka kembali kunjungan dari Australia dan negara-negara lain yang disetujui dan tidak lagi meminta wisatawan yang telah divaksinasi untuk isoman saat tiba.
Wisatawan Rusia memerlukan uang tunai sebagai opsi pembayaran karena layanan digital tidak dapat digunakan.
Sanksi Barat memblokir Rusia dari sistem pembayaran global SWIFT yang digunakan oleh lebih dari 11.000 organisasi perbankan.