Manni pun bergegas pergi ke rumah Wan Yu dengan bersenandung membayangkan asyiknya kangen-kangenan dengan Wan Yu.
Tiba di halaman rumah Wan Yu, Manni curiga mengapa suasana rumah begitu sepi.
Biasanya dia datang ke rumah sahabatnya, suara-suara dari dalam rumah terdengar dari halaman.
Tapi kali tak ada suara apa pun selain keheningan malam.
Ia pun rada bergidik takut.
Namun dia beranikan diri untuk masuk ke rumah Wan Yu yang kebetulan pintunya tidak terkunci.
Baru selangkah masuk rumah, Manni syok melihat ada sepasang sepatu milik suaminya sedang 'terparkir' di pintu masuk kamar Wan Yu.
Ia merasa yakin itu adalah sepatu suaminya karena tiap hari melihat dan membersihkannya.
Dalam hati Manni bertanya-tanya "Laa suami ngakunya kerja sift malam, kok sepatunya di sini, jangan-jangan ....."