"Orang kan setelah pacaran, fasenya menikah. Enggak harus juga sih, tapi ada kesepakatan bersama dan dia (pasangan) bilang step berikutnya adalah married," kata Ragil Mahardika di podcast Close The Door dengan tuan rumah Deddy Corbuzier yang diunggah Sabtu 7 Mei 2022 lalu.
Dengan cara menikah, meski sesama jenis, Ragil Mahardika merasa lebih aman dan nyaman hidupnya di negeri orang.
Artinya andai terjadi apa-apa, si pasangan menjadi orang yang berhak atas segala sesuatu hal atas pasangannya tersebut.
"Di Jerman itu tipikal kalau mereka hanya tinggal serumah, dan kita kenapa-kenapa dia enggak ada hak sama sekali. Apa yang aku miliki, misal tabungan aku, kalau dia susah pada saat kami nikah ada apa-apa (pasangan berhak atas harta tersebut)," cerita Ragil Mahardika.
"Sama seperti pernikahan lain ada tanggung jawabnya. Kalau ada apa-apa yang dihubungi aku sebagai pasangannya, misalnya dari Pemerintah. Dan orangtua misalnya enggak ada lagi. Apalagi di Jerman anaknya cuma satu atau dua, sibuk masing-masing, jadi pasangan yang menggantikan," imbuh Ragil .
Ragil Mahardika menuturkan, pernikahannya dengan Frederik Vollert pada 2018, tak lama setelah Pemerintah Jerman mengesahkan UU LGBT di akhir 2017.
Dia dan Frederik termasuk pasangan pertama yang 'menikmati' pengesahan undang undang pernikahan sesama jenis itu di Jerman.
"Sebelum 2017 sebenarnya pernikahan LGBT belum diresmikan. Jadi hanya berparter, partership. Diperbolehkan tapi haknya tidak sama dengan pernikahan. Tapi setelah 2017 itu Pemerintah Jerman merombak undang-undang mereka yang dianggap sangat tua," cerita Ragil Mahardika.