"Kalau artinya dari saya (makanan) misal petai bagi dua, roti bagi dua, sate sebungkus bagi dua, itu untuk anggota kami (sejuta enam dan itir-itir)," celotehnya.
Ketika menyanyi di Lembak Bengkulu, dia berperan sebagai MC dan Meli Dedi berusaha menghidupkan suasana dengan hanya merangkai kata-kata saja.
"Kalau saya pribadi memang hobby nyanyi dan hobby joget, dibawa happy di panggung, istilahnya MC itu harus menghidupkan suasana, kalau monoton penonton tidak mau joget, tidak baguslah," cerita Meli.
Di tempat yang sama Kepala BNN Kota Lubuklinggau, AKBP Himawan Bagus Riyadi menuturkan maksud BNN memanggil dan meminta keterangan Meli Dedi.
Niat BNN semata sebagai langkah pencegahan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika (P4GN) sekaligus mengonfirmasi apa maksud lirik-lirik di lagu Sikok Bagi Duo.
"Makanya kami undang mbak (Meli Dedi) ke sini (kantor BNN), mbaknya kooperatif, sudah test urine hasilnya negatif," ujarnya.
Himawan menuturkan, Meli Dedi tidak terbukti melakukan penyalahgunaan narkoba. Sedangkan untuk video viral lagu tersebut sudah masuk dalam ranah media digital, ada yang menilai konten tersebut positif, ada juga yang melihat negatif.
"Masalah itu ada instansi tersendiri yang menanganinya dan bila meresahkan masyarakat mungkin dinas terkait yang membidangi masalah digital yang menangani," tuturnya.
Peran BNN sendiri hanya mengundang dan klarifikasi Meli Dedi sekaligus memastikan di lokasi acara tempat Meli Dedi menyanyi tidak ada peredaran narkoba.
***