Meski sudah berusaha menyibukkan diri, sesampai di rumah Sakinah sulit pejamkan mata.;
Ia sulit tidur sendiri dan sangat kesepian dan menderita.
"Saya sangat menginginkan seorang suami, saya ingin seorang pengganti. Setelah itu, waktu terus berlalu dan saya masih kesepian secara emosional, merasa tersesat.
Saya membaca komentar netizen yang perlahan menyemangati saya, saya mencoba untuk move on tapi tidak bisa. Rasanya masih sepi.
Pulang kerja, pulang kerja masih terasa sepi karena almarhum biasanya menawari, mau kemana, almarhum mengantar,” sambungnya.
“Bayangkan saya selalu memiliki orang-orang di hulu dan hilir bersama saya, tetapi ketika tidak bersama, saya merasa seperti orang bodoh.
Sampai suatu hari, saya memutuskan untuk menjual mobil almarhum yang dia belikan untuk saya selama sekitar empat setengah tahun.
Saya menjualnya dan saya menggantinya dengan model baru Honda Civic," curhatnya.
Singkat cerita akhirnya Sakinah berkenalan dengan salah satu pria yang muncul lewat komentar di postingannya di sosmed.
"Saya punya postingan di TikTok tentang mobil, dia berkomentar bahwa dia telah mem-follow-nya sejak lama dan meminta saya untuk follback karena dia ingin mengenal lebih jauh," curhatnya.