"Bruukk!" badan wanita setengah baya itu terpelanting jatuh.
Nafasnya tersengal-sengal dan seketika tak sadarkan diri.
Menyadari ibunya tergeletak di tanah, mempelai pria tak kuasa menahan tangisnya.
Ternyata sang ibu meninggal dunia dan pemakaman sang ibu juga tidak bisa ditunda.
Setelah berpikir sejenak, mempelai pria dan keluarganya memutuskan menggelar pernikahan dan pemakaman di hari yang sama dalam suasana duka.
Pesta pernikahan harusnya semarak bahagia berubah duka cita dan air mata.
Menyesuaikan suasana duka, kedua mempelai tidak mengenakan baju pengantin melainkan hanya memakai selendang berwarna merah.
Dekorasi pernikahan pun dicopoti.
Setelah menjalani ritual pernikahan, kedua mempelai berbalik ke peti mati untuk membungkuk memberi hormat pada jenazah.
Berita menyedihkan ini viral di media sosial.