Apakah Tradisi Tolak Bala Rebo Wekasan Ajaran Rasulullah? Buya Yahya: Jangan Langsung Disebut Bid'ah

13 September 2023, 13:26 WIB
Apakah tradisi tolak bala Rebo Wekasan merupakan ajaran dan tuntunan Rasulullah Nabi Muhammad SAW? Ini kata Buya Yahya: Jangan sebut bid'ah /

INDOTRENDS.ID - Apakah tradisi tolak bala Rebo Wekasan merupakan ajaran dan tuntunan Rasulullah Nabi Muhammad SAW? Ulama dan pendakwah Buya Yahya meminta agar Rebo Wekasan jangan buru-buru disebut bid'ah ! 

KH Yahya Zainul Ma’arif berpendapat, perayaan Rebo Wekasan tidak ada petunjuk dan tuntunan langsung dari Rasulullah SAW.

Tradisi Rebo Wekasan didasari dari cerita orang-orang saleh yang mendapat ilham bahwa pada Rabu terakhir Safar akan turun penyakit. Untuk mencegahnya, maka memohon kepada Allah SWT agar dijauhkan dan dilindungi dari penyakit tersebut.

“Kalau (ajaran) dari nabi tidak ada, cuma kalau udah katanya ulama selagi tidak bertentangan dengan ajaran nabi tidak bisa kita (katakan) langsung murni bid’ah,” tegas Buya Yahya seperti dilansir dari YouTube Al-Bahjah TV.

Buya Yahya menjelaskan., orang saleh yang mendapat ilham boleh dipercaya dengan catatan tidak bertentangan ajaran dan tuntunan Rasulullah SAW.

Boleh tidak percaya dengan Rebo Wekasan, namun mencela mereka yang percaya dan mengamalkannya. 

“Misalnya bersedekah atau salat hajat agar dijauhkan dari malapetaka, maka mengikuti ilham selagi itu tidak bertentangan syariat itu boleh,” Buya Yahya menyebut contoh yang sepadan.

Disebutkannya, ilham bukan hujjah. “Tapi kalau Anda percaya karena dia saleh, kemudian ilhamnya tidak melanggar syariat, maka boleh Anda ikuti,” lanjutnya.

“Jadi kalau Anda mempercayai guru Anda seorang yang saleh boleh-boleh saja dilakukan, akan tetapi yang Anda lakukan tentunya dasarnya adalah nabi, bukan dasarnya ilham. Ilham pengantar kepada sunnah nabi,” urai Buya Yahya.

Buya Yahya bertutur, berdasarkan dari ilham bahwasanya pada Rabu terakhir bulan Safar akan turun bala, maka tolaklah bala dengan sholat dua rakaat.

“Sholat apa itu? Sholat yang pernah diajarkan nabi untuk menolak bencana namanya hajat. Kemudian ditambah lagi sedekah. Nabi yang nyuruh, itu boleh,” tegas Buya Yahya.

***

 

Editor: Dian Toro

Tags

Terkini

Terpopuler